11.1 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Rusia ‘Warning’ AS dan Sekutunya Kirimkan F-16 ke Ukraina

Moscow, MISTAR.ID

Pihak Rusia memperingatkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terkait rencana mengirimkan pesawat jet tempur F-16 ke Ukraina.

Ini ditegaskan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov dalam wawancara dengan Russia 1 TV pada Minggu (28/5/23) terkait pengiriman pesawat tempur buatan AS itu.

Dirinya memperingatkan AS dan sekutunya agar tidak bermain api dengan menggandakan dukungan untuk Ukraina.  “Tentu saja, ini eskalasi yang tidak dapat diterima. Saya pikir ada orang-orang berakal sehat di Barat yang memahami hal ini. Tetapi semuanya didikte oleh Washington, London, dan satelit mereka di dalam Uni Eropa,” ujarnya.

Baca juga: Wagner Puji Kemampuan Militer Ukraina, Disamakan dengan NATO

Lavrov menambahkan, negara Polandia dan Baltik seperti Latvia, Lituania, dan Estonia, melaksanakan tujuan AS di lapangan yang ingin melemahkan Rusia. Beberapa negara Barat, kata Lavrov, sudah mendiskusikan ‘dekolonisasi’ Rusia.

“Saya berharap orang-orang yang berakal sehat akan menjauh dari dukungan tanpa syarat untuk rezim neo-Nazi yang diciptakan oleh Barat sendiri,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, ucapan Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, yang mengakui Ukraina tidak dapat merebut kembali wilayah yang hilang dari Rusia dalam waktu dekat, adalah sebuah langkah maju untuk memahami realitas di lapangan.

Baca juga: Sekutu Eropa Tawarkan Diri Latih Militer Ukraina Pakai Jet Pesawat F-16

Sebelumnya, Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky meminta pihk Barat menyediakan pesawat tempur F-16. Alasannya untuk mempertahankan wilayah udara Ukraina di tengah serbuan rudal Rusia yang menargetkan fasilitas militer dan infrastruktur energi.

Pada KTT G20 pekan lalu, Presiden AS, Biden Joe Biden mengatakan, Washington akan mendukung upaya Inggris, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan F-16.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan menyatakan, AS akan bekerja dengan sekutu untuk menentukan kapan pesawat akan dikirimkan, siapa yang akan mengirimkannya dan berapa banyak.

Baca juga: Rusia Desak AS tidak Mengatur Semua Negara

Rusia berulang kali memperingatkan, pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS dan sekutunya dapat melewati garis merah. Pengiriman pesawat tempur itu akan menyebabkan permusuhan kian meruncing.

Rusia mengatakan, penyediaan senjata, pembagian intelijen dan pelatihan untuk pasukan Ukraina membuat negara-negara Barat secara de facto menjadi pihak yang terlibat dalam konflik itu. (tempo/hm16)

 

Related Articles

Latest Articles