Caracas, MISTAR.ID
Terhitung sejak Selasa (30/7/24) sebanyak 749 orang telah ditahan di tengah aksi demo yang terjadi di Venezuela, dan jumlah itu bisa bertambah seiring waktu.
“Kami tengah melaksanakan sidang praperadilan dari sejumlah tahanan untuk kejahatan seperti intimidasi publik, menghalangi jalan umum, hasutan kebencian yang dihukum berat di negara ini, perlawanan pada otoritas dan dalam perkara yang paling serius, terorisme. Dan jelas, seluruhnya dikenai hukuman penjara,” ucap Jaksa Agung Venezuela, Tarek Saab, seperti dilansir, pada Kamis (1/8/24).
Saab juga menginformasikan, jika 48 orang pejabat, begitu juga juga personel militer dan polisi terluka. Bahkan beberapa di antaranya mengalami luka tembakan.
Baca juga:Tolak Hasil Pemilu Venezuela, Pendemo Ditembakkan Gas Air Mata
Aksi demo di Venezuela meluas pada Selasa (30/7/24), akibat kemarahan meningkat terhadap kemenangan Presiden Nicolas Maduro di Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan pada Minggu (28/7/24).
Sementara pihak oposisi mengklaim jika mereka sudah meraih kemenangan telak di Pemilu tersebut.
Protes dimulai usai dewan pemilihan mengumumkan, pada Senin (29/7/24) bahwa Maduro sudah memenangkan masa periode ketiga dengan meraih 51 persen suara, dalam memperpanjang kekuasaan gerakan ‘Chavismo’ selama seperempat abad di Venezuela. (voa/hm16)
