51 Penumpang Tewas dalam Insiden Bus Terjun ke Sungai di Guatemala
Ilustrasi. (f: Istockphoto/mistar)
Guatemala City, MISTAR.ID
Sebuah bus yang mengangkut 70 penumpang jatuh ke sungai di Kota Guatemala, Senin (12/2/25). Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 51 orang dilaporkan tewas. Insiden ini menjadi salah satu kecelakaan lalu lintas paling mematikan di Amerika Latin dalam beberapa tahun terakhir.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Guatemala mengonfirmasi bahwa mereka telah mengevakuasi 51 jenazah dari bangkai bus yang terjun dari jembatan dan jatuh ke sungai yang terkontaminasi limbah.
"Kami telah menemukan 51 jenazah di kamar mayat sementara," ujar Victor Gomez, juru bicara kelompok Pemadam Kebakaran Relawan yang terlibat dalam operasi penyelamatan dalam pernyataannya dilansir, Selasa (11/2/25).
Selain korban tewas, tim penyelamat juga berhasil mengevakuasi 10 orang yang mengalami luka-luka dari lokasi kejadian.
Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran, kecelakaan terjadi setelah pengemudi bus kehilangan kendali, menabrak beberapa kendaraan kecil, lalu jatuh ke dalam jurang.
"Bus terus melaju, menerobos pagar besi, dan jatuh ke jurang sedalam sekitar 20 meter (65 kaki) hingga mencapai sungai yang terkontaminasi limbah," kata Carlos Hernandez dari Dinas Pemadam Kebakaran kepada wartawan.
Presiden Guatemala, Bernardo Arevalo, menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini dan mengumumkan masa berkabung nasional. "Hari ini adalah hari yang sulit bagi bangsa Guatemala," ujarnya dalam pernyataan resmi.
Menurut media lokal, bus tersebut sedang dalam perjalanan dari San Agustin Acasaguastlan di Departemen El Progreso menuju Kota Guatemala, sekitar 90 kilometer (56 mil) di timur laut.
Menteri Komunikasi Guatemala, Miguel Angel Diaz, mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bus tersebut berusia 30 tahun, namun masih memiliki izin operasional. "Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk kemungkinan apakah bus tersebut kelebihan muatan," ujarnya.
Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan puluhan korban jiwa bukan hal asing di Amerika Tengah dan Selatan. Pada Januari 2018, sebanyak 52 orang tewas di Peru ketika sebuah bus jatuh dari tebing ke pantai utara ibu kota Lima. Sementara itu, pada Maret 2015, sebanyak 54 orang tewas dalam kecelakaan bus wisata di negara bagian Santa Catarina, Brasil.
Tragedi di Guatemala ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan transportasi publik di kawasan tersebut, terutama terkait usia kendaraan dan kepatuhan terhadap standar operasional. (mtr/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Waibakul