26.2 C
New York
Friday, June 28, 2024

Menguak Alasan Kepsek Pukul Siswa di Nisel Hingga Masuk RS dan Meninggal

Nisel, MISTAR.ID

Senin (22/4/24) Satuan Reskrim Polres Nias Selatan (Nisel) melakukan rekonstruksi ulang terkait kasus tewasnya Yaredi Nduru (17) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siduaori Kabupaten Nisel.

Korban dinyatakan meninggal dunia usai sempat menjalani perawatan medis di RSUD Thomsen Gunungsitoli, pada Senin (15/4/24) lalu. Yaredi meninggal dunia diduga akibat pukulan dari Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial SZ (37) yang terjadi, pada Sabtu (23/3/24) lalu.

Akibat kematian tidak wajar tersebut, pihak keluarga membuat laporan polisi dengan terlapor SZ.

Baca juga:Polres Nisel Gelar Rekon Ulang Kepsek Diduga Pukul Siswa Hingga Tewas

Kapolres Nisel AKBP Boney Wahyu Wicaksono melalui Kasat Reskrim, AKP Freddy Siagian dalam keterangan tertulisnya yang diterima mistar.id, pada Selasa (23/4/24) menyebutkan, jika pihaknya telah melakukan rekon ulang dalam kasus tersebut.

Kata Freddy, rekon berlangsung selama 90 menit dengan 17 adegan yang diperagakan dalam kasus penganiayaan tersebut. Disebutkan, adapun fakta dalam reka ulang itu menunjukkan SZ memukul korban lebih dari 3 kali dengan alasan pembinaan.

“Terlapor SZ memukul korban dengan alasan memberikan pembinaan,” ujarnya.

Baca juga:Kadisdik Sumut Angkat Bicara Terkait Dugaan Pelajar SMKN 1 Nisel Tewas Dianiaya Kepsek

Dijelaskan Freddy, pembinaan yang dimaksud di mana terlapor usai mendapatkan laporan dari Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Siduaori, jika korban bersama 4 orang pelajar lain tidak melaksanakan prakerin dengan baik.

“Karena adanya laporan dari Sekcam Siduaori, jika kelima siswa tidak melaksanakan prakerin dengan baik saat di kantor Camat Siduaori,” papar Freddy.

Dengan alasan tersebut lah, SZ memanggil korban dan teman-teman di SMKN 1 Siduaori, hingga pemukulan terjadi yang diduga penyebab kematian dari korban.

Baca juga:Kepsek Diduga Aniaya Murid Hingga Tewas, Polda Sumut: Masih Kita Dalami

Berita sebelumnya, kematian Yaredi diduga dianiaya SZ berbuntut panjang. Pasalnya, dalam kasus ini Polres Nisel menggelar rekon ulang.

Dari informasi yang diperoleh mistar.id, reka ulang turut melibatkan dengan kapasitas sebagai terlapor dalam kasus itu. Rekon dilangsungkan di salah satu ruangan SMKN 1 Siduaori.

Kapolres mengatakan, rekon ulang itu dilaksanakan sesuai dengan situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat kejadian. (matius/hm16)

Related Articles

Latest Articles