Simalungun, MISTAR.ID
Jenazah bayi perempuan yang ditemukan di Kebun Teh Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun akan diotopsi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Medan.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyelidiki kasus yang menghebohkan warga di perkebunan ingrup blok 63, Dusun Silikit Afdeling B Tobasari, Nagori Saitbuntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik, pada Senin (13/5/24) lalu.
“Masih dilidik Sat Reskrim,” pungkasnya saat diwawancarai melalui telepon seluler, pada Rabu (15/5/24).
Baca juga:Bayi yang Ditemukan di Kebun Teh Sidamanik Meninggal
Sementara Kasat Reskrim, AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan, saat ini personel gabungan dari Polres Simalungun dan Polsek yang bersangkutan sedang menyelidiki kasus itu.
“Jenazah saat ini di RS Bhayangkara Medan, pada Selasa (14/5/24) diantar ke sana. Otopsi dan pengambilan DNA akan dilakukan,” kata Ghulam.
Dilanjutkannya, jenazah akan diotopsi 2 hari setelah berada di RS. “Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dari pihak RS, jenazah dapat diotopsi setelah 2 hari berada di sana,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bayi malang ditemukan oleh Bernike Siburian (48), salah seorang warga yang saat itu tengah pulang dari ladang. Bernike mendengar tangisan bayi saat melintasi jalan semak di Blok 63.
Baca juga:Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Simalungun, Diduga Hasil Perselingkuhan
Rasa penasaran mendorongnya untuk menyisir area tersebut, hingga akhirnya menemukan bayi yang terluka karena terkena duri tajam.
Pihak desa bersama bidan setempat bergegas ke lokasi dan membawa bayi itu ke rumah bidan Desa Perangin Angin untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Berhubung kondisi bayi yang memburuk dan kurangnya fasilitas medis, bayi itu diantar ke RSUD Parapat.
Kendati demikian, berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan bayi itu. Pukul 19.30 WIB pada hari ditemukan, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia di RSUD Parapat. (indra/hm16)
