Eva Pasaribu Desak Pomdam I/BB Tetapkan Koptu HB sebagai Tersangka Pembunuhan Keluarganya
![journalist-avatar-top](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=64&q=75)
![eva_pasaribu_desak_pomdam_ibb_tetapkan_koptu_hb_sebagai_tersangka_pembunuhan_keluarganya](/_next/image?url=https%3A%2F%2Ffiles-manager.mistar.id%2Fuploads%2FMISTAR%2F13-02-2025%2Feva_pasaribu_desak_pomdam_ibb_tetapkan_koptu_hb_sebagai_tersangka_pembunuhan_keluarganya_2025-02-13_20-47-59_5168.jpg&w=1920&q=75)
Eva Pasaribu anak dari Jurnalis Tribrata TV Rico Sampurna Pasaribu saat di Pomdam I Bukit Barisan. (f:matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Eva Pasaribu, anak kandung dari Rico Sampurna Pasaribu jurnalis Tribrata TV yang tewas terbakar di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mendesak Polisi Daerah Militer (Pomdam) I Bukit Barisan menetapkan Koptu HB, personel TNI aktif sebagai tersangka dalam kasus yang menewaskan keluarganya.
Eva berharap pimpinan Pomdam I Bukit Barisan, agar segera menindaklanjuti serta memeriksa semua bukti-bukti yang telah diajukan oleh pihaknya hari ini. Terkait dengan keterlibatan dari Koptu HB.
Ia meyakini, bukti-bukti tersebut sudah lebih dari cukup untuk menetapkan Koptu HB sebagai aktor intelektual dalam pembakaran rumah yang menewaskan keluarganya.
“Saya berharap bapak Pomdam masih punya hati, untuk menindaklanjuti kasus ini dengan bersungguh-sungguh dan profesional. Di mana, saya di sini hanya sebatang karang. Karena seluruh keluarga saya telah tewas dibakar oleh orang suruhan para pelaku (Koptu HB),” ujar Eva pasaribu Kamis (13/2/25) sambil berlinang air mata.
Dengan suara gemetar, Eva menyampaikan permintaan minta tolongnya kepada kepala Pomdam I Bukit Barisan, agar kasus ini dibuka secara gamblang ke publik tanpa harus ada yang ditutup-tutupi.
Baca Juga: Kebakaran di Karo, Eva Pasaribu: Saya Yakin Keluarga Saya Tidak Murni Terbakar, Tetapi Dibakar
Ia juga meminta, supaya Pomdam segera menelusuri terkait dengan keterlibatan Koptu HB dalam kasus perjudian seperti yang diberitakan oleh ayahnya Rico sampurna Pasaribu, sebelum tewas di bunuh.
Kata Eva, kegiatan perjudian tersebut yang menjadi faktor utama terjadinya pembakaran rumah yang menewaskan ayahnya Rico Sempurna Pasaribu, ibunya Elfrida Boru Ginting, adeknya SIP (12), dan anaknya LS (3) pada Kamis dinihari (27/6/24) lalu.
“Ayah, Ibu, adik dan anak saya telah mati. Saya tinggal sebatang karang, tidak ada keluarga lain lagi,” ujar Eva Pasaribu sembari menangis tersedu-sedu.
Berita sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan bersama Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, terus menghadirkan sejumlah bukti baru yang menguatkan jika Koptu HB personel TNI aktif diduga kuat sebagai dalang atau aktor intelektual dalam kasus pembunuhan Riko Sampurna Pasaribu dan keluarga.
Bukti-bukti tersebut diantar langsung oleh Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, Eva Pasaribu anak dari korban Riko Sampurna Pasaribu dan tim KKJ Sumut, ke Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan, pada Kamis (13/2/25) sore sekitar pukul 14.30 WIB tadi.
Arta Sigalingging kuasa hukum sekaligus tim dari LBH Medan mengatakan, kedatangan pihaknya saat ini untuk menyampaikan sejumlah alat bukti yang diyakini dapat membuktikan terkait dengan keterlibatan dari Koptu HB. (matius/hm25)
![journalist-avatar-bottom](/_next/image?url=%2Fimages%2Fdefault-avatar.png&w=256&q=75)