Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara sedang mendalami viralnya video seorang remaja putri yang menjadi korban persekusi atau perundungan oleh sekelompok wanita di areal perkuburan china.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengaku sudah melihat video yang berdurasi 1 menit 33 detik tersebut. “Videonya sudah kita lihat,” akunya kepada sejumlah wartawan, Senin (20/12/21) sore.
Setelah video itu viral, sambung dia, pihak Polda Sumatera Utara bersama Polsek Patumbak dan Delitua kini mendalaminya. “Sedang kita dalami, untuk TKP-nya ada dua Polsek yang sudah kita konfirmasi yaitu Polsek Delitua dan Patumbak. Kapolsek dan kawan-kawan Reskrim sedang mendalaminya,” ucap Hadi.
Baca juga:Satu Orang Diamankan Terkait Keributan Pembubaran Jaran Kepang
Ia sendiri mengaku, pihak kepolisian belum menemukan siapa remaja putri yang menjadi korban kekerasan itu. “Kita juga belum tau identitas korban,” ujar dia.
Hingga kini, sambungnya, pihak kepolisian belum ada menerima pengaduan resmi dari siapapun terkait video seorang remaja putri yang menjadi korban perundungan itu. “Belum ada yang melaporkan terkait video itu,” jawabnya.
Diketahui, video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang remaja putri yang dilakukan beberapa remaja wanita viral di media sosial (medsos) Instagram. Dalam video, disebutkan peristiwa itu terjadi di perkuburan Cina Jalan Stasiun Marindal, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit 33 detik tersebut, awalnya korban yang memakai baju dan hijab hitam itu dikerumuni beberapa remaja wanita lainnya. Sejurus kemudian, korban diarahkan ke bagian tengah lantai kuburan Cina.
“Sudahlah, gak akan diviralin muka dia boy,” ujar wanita di dalam video.
Baca juga:4 Pelaku Persekusi Hingga Youvanry Aldryansyah Purba Tewas Dihukum 4 Bulan Penjara
Tak berapa lama, penganiayaan pun terjadi. Korban awalnya dipukuli pelaku yang mengenakan baju warna biru. Selanjutnya, secara bergantian pelaku yang berjumlah empat orang dalam video itu memukul dan menendang, meski korban sudah minta ampun.
“Ini pelajaran buat kau ya,” kata salah seorang pelaku terdengar dalam rekaman video. (saut/hm06)