20.8 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Tim Jatanras Poldasu Ringkus 2 Terduga Begal di Batu Bara

Batu Bara, MISTAR.ID

Dua pria yang diduga begal ditangkap Tim Jatanras (kejahatan kekerasan) Ditkrimum Polda Sumut bersama personel Polrestabes Medan dan personel Polres Batu Bara.

Pada penggerebekan yang berlangsung di Dusun 2 Pondok Stasiun, Desa Perkebunan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara setidaknya 8 peluru ditembakkan ke udara, Jumat (28/7/23) sekira pukul 04.30 WIB.

Tembakan peringatan yang diletuskan memaksa 2 pria yang sempat memanjat dinding dan bersembunyi di atap seng rumah warga turun dan menyerahkan diri.

Dari Informasi yang dihimpun, satu dari dua pria yang menyerahkan diri merupakan target operasi (TO) Polda Sumut dan Polrestabes Medan. Sedangkan pria lainnya adalah penyewa rumah yang dikunjungi TO tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Pelaku Begal Imam Masjid di Deli Serdang

Meski TO yang menyerahkan diri hanya satu orang namun pria yang baru sekitar tiga minggu menyewa rumah di tempat tersebut turut diamankan. Pria tersebut turut diamankan karena ikut naik ke atap rumah. Selanjutnya petugas langsung memboyong keduanya ke Poldasu.

Kasi Humas Polres Batu Bara Iptu Abdi Tansar yang dikonfirmasi membenarkan penggerebekan dan pengamanan kedua pria tersebut.

“Itu tangkapan Ditkrimum Poldasu bang yang merupakan TO kasus berbagai kasus kriminal termasuk begal. Tapi kasus tersebut bukan di Batu Bara. Personel kita cuma ikut mendampingi,” jelas Iptu Abdi Tansar.

Dikonfirmasi wartawan, Kepala Dusun (Kadus) 2, Desa Perkebunan Lima Puluh, Burhanuddin Siregar juga membenarkan penggerebekan tersebut.

Baca juga: Alasan Meresahkan, Praktisi Hukum Berharap Kepolisian Tak Ragu Menembak Pelaku Begal di Medan

“Penggerebekan sekira pukul 04.30 WIB sebelum subuh. Sempat ada letusan senjata. Katanya kasus begal. Yang menggerebek katanya dari Polda,” ucap Burhanuddin Siregar.

Dirinya tak menampik jika satu dari dua terduga yang diamankan merupakan keponakannya berinisial HS (30) dan rekannya DN (30) yang baru datang dari Medan pada Kamis (27/7/23) petang.

Burhanuddin juga menjelaskan keponakannya HS dan istrinya baru saja pindah dari Medan yang sehari-hari berprofesi mekanik.

“Keponakan saya ini baru pindah sekitar tiga minggu laku dan ngontrak rumah di sini,” beber Burhanuddin.

Baca juga: Pedagang Mie Malam di Medan Mengeluh, Pembeli Sepi Akibat Takut Begal

Ditempat sama, istri HS menjelaskan pada Kamis petang mereka kedatangan tamu yang merupakan teman suaminya berinisial DN warga Medan Amplas.

“Dia kabur kemari karena di Medan dikejar-kejar polisi. Makanya aku suruh dia pergi, karena kami bisa terlibat,” ucap istri HS. (Ebson/hm21).

Related Articles

Latest Articles