Medan, MISTAR.ID

Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setiawan, mengatakan pihaknya telah menangkap tiga pria yang terlibat dalam tawuran di Desa Percut, Sabtu (26/4/2025) dini hari lalu.

Ketiganya berinisial H, YS dan MJ, ditangkap Satres Narkoba perihal kasus peredaran gelap narkoba. Meski begitu, Gidion belum mengetahui keterlibatan ketiganya sejauh mana dan perannya.

"Dari video yang kita dapatkan itu, (ketiganya) bagian dari tawuran juga. Itu yang tidak terdokumentasi (ikut melakukan penyerangan). Tapi itu bagian dari tawuran. Bahkan ada yang megang mirip senjata itu juga kan ada videonya," ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara itu mengaku belum mengetahui ketiganya berasal dari kelompok mana. "Belum diketahui ketiganya kelompok mana (Idris atau Salman). Itu kan orang situ semua, nggak mungkin nggak kenal," katanya.

Gidion tak membantah kericuhan itu ditengarai bisnis narkoba. Pasalnya, hasil evaluasi dan analisa pihaknya kawasan tersebut merupakan basis narkoba. Ia pun membantah bahwa kericuhan itu disebabkan kasus begal.

"Dugaan kita ke situ. Jadi ini bukan begal. Karena itu daerah narkoba, basisnya. Itu kita buktikan dengan GSN. Dari sana kita dapati sampai 1 Kg sabu. Kalau GSN itu kan random, bisa dapat dengan jumlah segitu berarti kan ada indikasi peredaran di situ lebih besar lagi," ucapnya.

Sebelumnya, dua kubu masyarakat terlibat aksi saling serang, Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 01.40 WIB. Akibatnya, dua orang mengalami luka bacok dan dilarikan ke dua rumah sakit berbeda.

Informasi dihimpun Mistar, salah satu korban atas nama Muhammad Salman 26 tahun, warga Dusun XI Desa Percut, mengalami luka bacok di tangan kanan hingga nyaris putus, saat ini korban dirujuk ke RS Haji Medan.

Sementara seorang lagi bernama Idris yang mengalami luka bacok hingga beberapa kari tangannya putus dan kini dirawat di RSUP H Adam Malik. (putra/hm24)