17.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Seorang Warga Aniaya Wartawan di Parapat Diduga Buntut Pemberitaan

Simalungun, MISTAR.ID

Buntut pemberitaan terkait penangkapan sekelompok warga pemakai Narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun.

Seorang warga berinisial SM melakukan penganiayaan terhadap salah satu wartawan di Parapat, tepatnya di depan pintu masuk Mes Confrensi Hall, Kelurahan Tigaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Selasa (25/4/23).

Akibat penganiayaan itu, korban wartawan Haryanto Doloksaribu mengalami memar di bagian pipi sebelah kiri, dan mengaku kepala merasa pening.

Baca Juga:Terdakwa Penganiaya Wartawan Dituntut 1 Tahun, SMSI Sumut Kecewa

Wartawan itupun melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Parapat, dengan Surat Tanda Bukti Laporan/Pengaduan Nomor:STPL No 24/IV/2023/Simal-Parapat.

Saat membuat laporan kepada petugas, korban menjelaskan kronologi pemukulan dirinya.

Diterangkannya, bahwa saat itu dirinya sedang duduk santai bersama teman-teman wartawan lainnya di depan rumah dinas Camat Girsang Sipangan Bolon, yang kebetulan saat itu kondisi jalanan menuju pintu masuk Mes Confrenci Hall macet, akibat parkir kendaraan.

Saat di kemacetan tersebut diceritakan si korban, tiba-tiba pelaku berteriak di lokasi macet sambil berkata, “Siapa yang mengelola parkir di sini, Sini kau kata pelaku kepada korban” sembari mengucapkan kata kotor untuk memanggil korban.

Merasa tidak bersalah, dan tidak ada sangkut paut terkait kemacetan kendaraan, korban mendatangi pelaku sambil bertanya kepada pelaku kenapa memanggilnya seperti itu.

Kemudian pelaku kembali mengatakan, bahwa korban harus kooperatif terkait macet di daerah tersebut, sambil melayangkan pukulan ke bagian muka korban.

Karena merasa tidak bersalah, korban kemudian menjawab, bahwa dirinya tidak ada sangkut pautnya dengan kemacetan yang terjadi.

Namun naas, pelaku kembali melayangkan tanganya ke muka korban, sambil berkata, “Kau itu targetku, karena kau naikan di koran mu, saya kena tangkap pakai Narkoba di Kapal waktu itu” kata pelaku sambil menunjuk-nunjuk jarinya ke muka korban berulang kali.

Baca Juga:Oknum Kaur Desa Diduga Aniaya Wartawan, Dilaporkan ke Polres Asahan

Kemudian pertikaian itu dilerai seorang teman wartawan yang kebetulan nongkrong di lokasi tersebut.

Namun saat peleraian, pelaku terus berteriak, bahwa si wartawan adalah targetnya. “Kamu itu target ku” teriak pelaku kepada korban.

Diterangkan korban, akibat penganiayaan itu, pipi sebelah kiri wajahnya mengalami memar dan bengkak, dan bagian mata terasa sakit dan kerap mengeluarkan air mata.

Setelah kejadian, korban langsung menuju Kantor Polsek Parapat guna membuat laporan atas penganiayaan yang dilakukan oknum masyarakat tersebut.

Laporan tersebut dibuat si korban juga karena merasa terancam, karena kata-kata pelaku yang menyebut, bahwa dirinya adalah sebuah target niat jahat dari si pelaku berinisial SM.

“Saya meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya memproses laporan pengaduan penganiayaan saya. Sebab nyawa saya merasa terancam dengan kata pelaku. Di sini pelaku sudah mengintimidasi kerja saya sebagai jurnalis. Mohon kepada kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku,” pinta korban. (roland/hm12)

Related Articles

Latest Articles