Tapsel, MISTAR.ID
Seorang dokter hewan yang tergabung dalam Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alami (BKSDA) Sumut bersama Babinsa 19/Siais dan kepolisian diterkam harimau pada Minggu (24/4/22) sekira pukul 06.00 WIB saat hendak melumpuhkan hewan tersebut dengan obat bius.
Diketahui, drh Anhar Lubis diterkam hewan tersebut dan mengakibatkan luka gigit di lengan kiri dan akhirnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Meta Medika di Kota Padangsidimpuan untuk mendapatkan perawatan.
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan pada Sabtu (23/4/22) sekira 23.30 WIB hewan buas tersebut terjerat dan direncanakan akan dilakukan eksekusi pelumpuhan
keesokan paginya sekitar pukul 06.00 WIB dengan tembakan obat bius pada harimau tersebut dari jarak kurang lebih lima meter.
Baca juga:Â Dua Ekor Sapi Sekarat, Di TKP Jorlang Hataran Ditemukan Jejak Kaki Harimau
Namun, drh Anhar Lubis sebagai penembak pertama dengan sasaran kaki bagian paha, setelah ditembak harimau tersebut marah dan menyerang balik korban dan bahkan mengakibatkan juga harimau terlepas dari jeratan (kabel terputus) dan diperkirakan lari ke arah hutan kembali.
Lolosnya hewan liar tersebut membuat warga sekitar diimbau selama 3 hari ke depan dilarang ke kebun dan menjalankan aktivitas sehari-hari dilarang sendiri sendiri. Warga juga diimbau segera melapor bila menemukan jejak harimau ke pihak berwajib dan pemerintah setempat. Sementara tim BKSDA standby di lokasi kejadian.
“Benar, kejadian tadi pagi, salah satu TIM BKSDA diserang oleh harimau, dan pada saat ini korban sudah dirawat di Rumah Sakit Meta Medika Padangsidimpuan,” ujar Ali, yang mengetahui kejadian.(asrul/hm09)
