22.2 C
New York
Monday, April 29, 2024

Ratusan Mahasiswa ISI Yogyakarta Gelar Doa Bersama dan Nyalakan Lilin

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ratusan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar doa bersama atas kepergian David Siallagan (22) dan Tegar Imam Prakarsa (29), yang dibunuh di Jalan Raya Seturan Caturtunggal Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta, Minggu (8/5/22) dini hari.

Gelaran doa bersama, nyalakan lilin dan juga menaburkan bunga di lokasi kejadian penikaman itupun dilakukan mahasiswa ISI Yogyakarta, Selasa (10/5/22) malam, untuk mengenang kedua korban yang dikenal baik di kalangan mahasiwa.

Salah seorang mahasiswa ISI Yogyakarta, Andreas Saragih turut mengatakan, acara berdoa bersama yang pihaknya lakukan tersebut untuk mengenang kedua korban penikaman yang dikenal memiliki banyak pergaulan, terutama kalangan mahasiswa di Yogyakarta.

Baca Juga:Kondisi Berlumuran Darah, Mahasiswa Ini Ngadu ke Polrestabes Medan

“Acara yang kita gelar itu doa bersama untuk Saudara kita David dan Tegar. Sebelum kita, ada juga acara nyalakan lilin sebelum acara yang kami buat ini. Ada doa bersama dari pihak persatuan mahasiswa Batak, itu mereka lakukan karena David ini pergaulannya banyak di Yogya. Main ke utara dan main juga ke selatan,” kata Andreas Saragih saat dihubungi, Rabu (11/5/22) siang.

Acara doa bersama itu dilakukan oleh  Kumpulan Batak Seni Japaris (KBSJ). “Doa bersama yang kami lakukan tadi malam untuk mendoakan David dan Tegar agar diterima di sisi Tuhan dan ditempatkan di tempat yang baik. Acara doa bersama itu digelar kumpulan kami, Kumpulan Batak Seni Japaris,” terangnya.

Dijelaskan Andreas kembali, selain berdoa bersama, dalam acara tersebut juga digelar acara baca puisi, mengenang dan mengingat kembali saat-saat bersama dengan David dan juga Tegar samasa hidup keduanya.

Baca Juga:Dampak Kasus Penikaman Mahasiswa di Yogyakarta, Banyak Orangtua Khawatir Anaknya Kuliah di Yogyakarta

“Terus ada juga kawan bercerita, ada kawan-kawan yang jamming. Karena latar belakang David adalah seorang pemusik, kita nyanyi bareng. Karena David juga pemain jimbe, kita persembahkan jimbe pada malam itu juga,” ungkap Andreas.

“Diacara itu juga, kami teman-teman David menegaskan mengiklaskan kepergian mereka berdua. Kita nyalakan lilin sambil tabur bunga di lokasi kejadian David dan tegar ditikam. Acara yang kami lakukan sekadar mengenang teman kami David dan Tegar,” tuturnya.

Andreas Saragih dan juga mahasiswa yang lainnya di Yogyakarta berharap, kasus penikaman di Seturan Yogyakarta agar segera diselesaikan oleh pihak Polda DIY dan juga pelaku diamankan seluruhnya.

Baca Juga:Jenazah David Siallagan Mahasiswa ISI Yogyakarta Tiba di Rumah Duka Siantar, Isak Tangis Pecah

“Sekarang pembahasan di Yogyakarta. Kenapa Yogyakarta itu menyeramkan, karena tidak hanya ini saja kasusnya. Ada kasus kelitih, ada premanisme. Jadi sebenarnya ini adalah puncak menurut kami, puncak di mana kita menuntut pihak berwenang lebih tegas lagi, itunya harapan kami mahasiswa di Yogyakarta ini. Kasus ini selesai dan tidak ada perpecahan antar suku atau ras. Pokoknya gimana biar damai, kalau pelaku sudah dapat. Ya dihukumlah sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Andreas Saragih.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles