Simalungun, MISTAR.ID
Pencarian dua orang korban tanah longsor di Huta I Simarsolpah, Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun masih terus berlangsung. Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Sipayung menyampaikan, tim gabungan yang melaksanakan pencarian saat ini mendapat dukungan dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut.
“Kita juga didukung oleh Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan mengendus sumber aroma yang mungkin bisa menjadi petunjuk bagi tim untuk melakukan kegiatan pencarian,” ujarnya, Kamis (19/10/23).
Tim gabungan melaksanakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan memfokuskan kepada titik-titik yang sudah didiskusikan Polres, Kodim, BPBD, Basarnas, Camat, dan Forkopimca. “Tentu harapan kita kegiatan hari kelima bisa lebih maksimal dan optimal serta mendapatkan hasil yang baik,” ucapnya.
Selain itu, satu unit alat berat ekskavator juga ditambahkan untuk membantu para personil. Pencarian juga akan diperkecil dengan menyisir lokasi pipa aliran mata air. Ronald mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat ke lokasi pencarian demi kelancaran proses pencarian dan menghindari risiko bahaya.
Baca Juga :Â Longsor di Kecamatan Raya Kahean, Dua Orang Dikabarkan Tertimbun Tanah dan Bebatuan
Sebelumnya, bencana alam tanah longsor terjadi di Lereng Bukit Simarsolpah Nagori Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Minggu (15/10/23) lalu. Dari kejadian itu, dua orang pria tertimbun material tanah longsor. Keuda korban merupakan petugas air minum Nagori Durian Banggal tersebut yakni JRS (38) dan JS (56).
Informasi didapat, kedua korban tertimbun material longsor itu usai memperbaiki sumber air minum bagi warga di Nagori Durian Banggal. Setelah perbaikan, kedua korban pulang dengan menyusuri Bukit Simarsolpah. Saat itu, tanah dan bebatuan yang berada di punggung bukit tiba-tiba runtuh dan turut menimpa kedua warga tersebut. (indra/hm24)
