27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Pedagang Bakso Keliling Ditemukan Gantung Diri oleh Ibunya di Deli Serdang

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kehebohan terjadi di Dusun IV Desa Galang Suka Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Senin (29/3/21) sekira pukul 07.00 WIB. Faksi Anggara (29) yang keseharian sebagai pedagang bakso keliling ditemukan tewas tergantung di rumahnya.

Diduga kematian pria ramah namun tertutup itu karena faktor ekonomi. Adalah Sukarsih (55), ibu kandung Anggara yang pertama kali menemukan pedagang bakso keliling itu tewas tergantung di rumahnya yang berdinding tepas.

Informasi diperoleh menyebutkan, pagi itu, Sukarsih mendatangi rumah anaknya dengan maksud untuk memadamkan lampu. Namun berulang kali Sukarsih memanggil anaknya, tidak ada jawaban.

Baca Juga:Amanta Ginting Ditemukan Tewas Gantung Diri Di Rumah Kontrakan Di Simalungun

Bersama sejumlah warga, Sukarsih kemudian mendobrak pintu rumah hingga terbuka. Begitu terbuka, Sukarsih dan warga melihat Anggara dalam posisi tergantung dan sudah tidak bernyawa. Lehernya terikat tali plastik.

Melihat itu Sukarsih langsung menjerit histeris. Sebagian warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Galang. Tidak butuh lama, personil Polsek Galang dipimpin Kapolsek AKP Raymond GM Hutagalung turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP bersama Tim Inafis Polresta Deli Serdang.

Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hal tersebut juga dikuatkan dengan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Galang yang menyebutkan, bahwa korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Baca Juga:Ditinggalkan Anak dan Istri, Pria 55 Tahun Gantung Diri di Rumah Ibunya di Batu Bara

Pihak keluarga korban juga mengatakan, korban bunuh diri dikarenakan faktor ekonomi dan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut karena korban memang bunuh diri.

Kapolsek Galang AKP Raymond GM Hutagalung ketika dikonfirnasi via seluler, Senin (29/3/21), membenarkan peristiwa tersebut. “Kematian korban diduga karena faktor ekonomi. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atas korban dan keluarga telah mengikhlaskan kepergiannya. Selama ini kehidupan keluarganya akur-akur saja dan tidak ada keributan. Namun, Anggara dikenal tertutup dengan jiran tetangga ,” terang Raymond saat dikonfirmasi.(sembiring/hm10)

Related Articles

Latest Articles