16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Pasien Covid-19 yang Dianiaya Massa di Toba Meninggal, Kasus Penganiayaan Tetap Lanjut

Medan, MISTAR.ID

Pihak kepolisian telah menerima laporan kalau Selamat Sianipar, pasien Covid-19 yang sempat dianiaya warga karena ingin menularkan virus di Desa Pardomuan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba, meninggal dunia.

“Kita turut berduka atas meninggalnya pak Selamet. Kita sudah menerima laporannya,” sebut Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (2/8/21) sekira pukul 09.40 WIB.

Ia mengaku, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan telah menyatakan kalau Selamat Sianipar meninggal dunia karena menderita positif Covid-19.

“Dokter sudah menyatakan meninggal karena Covid-19 (berat) dan sudah ada bukti tertulisnya,” jelasnya. Dia menyebutkan, pihak rumah sakit sudah bekerja maksimal untuk merawat Selamat semenjak mulai masuk ke Rumah Sakit Kemenkes RI ini.

Baca Juga:Meninggal Dunia, Pasien Covid-19 yang Diduga Sempat Dianiaya Warga

“Yang jelas dokter sudah menangani semaksimal mungkin dari mulai dirujuk dari Toba ke RS Adam Malik,” terangnya. Namun meski Selamat Sianipar sudah meninggal dunia, pihak kepolisian masih mendalami laporan keluarga korban terkait dugaan penganiayaan.

“Masih didalami semuanya, hasil pendalaman Polres Toba itu bagaimana, masih kita tunggu,” ucap Hadi.

Berita sebelumnya, Selamat Sianipar, pasien Covid-19 yang sempat dianiaya warga karena ingin menularkan virus di Desa Pardomuan Kecamatan Silaen Kabupaten Toba, belum lama ini, meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Minggu (1/7/21) sekira pukul 16.30 WIB.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Viral Dipukuli Warga, Poldasu akan minta Keterangan Pemilik Akun dan Perekam Video

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik Medan Rossario Simanjuntak membenarkan hal tersebut. “Ya betul,” sebutnya kepada Mistar, Minggu (1/8/21) sekira pukul 20.40 WIB.

Ia mengatakan, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Kemenkes RI ini dalam kondisi menderita positif Covid-19. “Kalau data kami beliau adalah pasien Covid,” ucapnya.

Dengan hal inilah ia menyebutkan, kalau Selamat Sianipar meninggal dunia karena Covid-19. “Ya betul,” jawabnya. Diketahui, Instagram @jhosua_lubis ada memosting video kekerasan yang dilakukan beberapa orang pria.

Baca Juga:Pria yang Diamankan Karena Lari Saat Isoman di Toba Ternyata Hendak Peluk Anaknya

Kejadian kekerasan tersebut pun diketahui terjadi di Kabupaten Toba Sumatera Utara, Sabtu (24/7/21). Seorang pria yang dipukuli secara massal dengan membabi buta itu disebut-sebut bernama Selamat Sianipar berusia 45 tahun.

Amukan masyarakat terhadap warga Desa Sianipar Bulu Silape Kecamatan Silaen Kabupaten Toba, itu berawal dari Selamat Sianipar terpapar (positif) Covid-19, dari hasil tes swab antigen.

Lewat postingan video tersebut, sejumlah warga mengikatnya bahkan menariknya dan memukuli dengan kayu, sehingga Selamat Sianipar merasa tubuhnya sakit.(saut/hm10)

Related Articles

Latest Articles