15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Oknum TNI yang Ditangkap Berikut 1 Kg Sabu Dikendalikan Napi Pecatan TNI di Lapas

Medan, MISTAR.ID

Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochamad Hasan membenarkan adanya seorang oknum TNI-AD yang ditangkap Polda Sumut, Kamis (9/11/23). Penangkapan itu disampaikannya usai peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan, Jalan SM Raja, Jumat (10/11/23).

Kata Hasan, anggotanya ditangkap tangan langsung oleh jajaran Polda Sumut melalui tim yang sudah dibentuk sejak awal. “Yang bersangkutan ditangkap di Kota Medan ini dan memang operasi yang sudah kita rencanakan secara bersama-sama,” ujarnya.

Dari tersangka, polisi berhasil amankan 1 kilogram narkotika jenis sabu. Narkotika tersebut dikendalikan oleh seorang pecatan TNI yang sedang menjalani hukumannya di Lapas Tanjung Kusta Medan.

“Satu kilogram sabu-sabu, dan ini dikendalikan oleh oknum pecatan TNI yang sekarang sedang melaksanakan hukumannya di LP Tanjung Kusta selama 20 tahun,” tegasnya.

Baca Juga : Mengaku Oknum Anggota TNI Coba Merampok Mobil di Labuhan Deli, Akhirnya Dimassakan

Kata Mayjen Hasan, yang bersangkutan baru saja menjalani hukuman kurang lebih dua tahun lamanya. “Jadi bisa dibayangkan pengendalian narkoba itu. Sudah lagi bukan dilakukan dari dalam tempat yang menurut kita tidak mungkin dilakukan,” kesalnya.

Komit Berantas Narkoba

Mayjen TNI Mochamad Hasan tegaskan pihaknya dan jajaran akan terus berkomitmen dalam hal pemberantasan narkoba. “Saya selaku Pangdam, saya betul-betul berkomitmen terhadap ini. Karena ini luar biasa sekali narkoba ini,’ ujarnya.

Maka dari itu, Hasan meminta kepada seluruh masyarakat agar melaporkan atau menginformasikan hal-hal yang berkaitan dengan narkoba di wilayah masing-masing.

“Bila ada informasi disampaikan kepada kami. Jadi kami juga berterima kasih bahwa kalau kita tidak bekerja sama, tidak sinergi, dalam menangani ini omong kosong,” tuturnya.

Baca Juga : Oknum Pecatan TNI Ditangkap Saat Tunggu Pembeli Sabu di Siantar

Menurut dia, aparat penegak hukum dan pihak-pihak terkait akan diadu domba oleh para pelaku. Hal itu bertujuan untuk melimpahkan lembaga penegak hukum dan stakeholder yang lain,

“Dan saling dilumpuhkan, jadi ini mereka yang menikmati ini semua. Coba dibayangkan, seperti apa kemarin teman-teman tanyakan. Seperti apa berkuasa, setelah bapak Kapolda kami dengan DPR berdiskusi, ya ternyata bisa. Mudah-mudahan ini mohon dukungan semuanya,” pungkanys. (matius/hm24)

Related Articles

Latest Articles