Taput, MISTAR.ID
Harapan Sagala, salah seorang pewarta media elektronik TVRI mengatakan, dirinya telah dihalangi-halangi oleh oknum sekuriti PT Nusantara Hidrotama saat hendak melakukan peliputan di perusahaan yang berlokasi di Kelurahan Onan Hasang, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara (Taput) itu, Senin (18/09/2023).
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kontributor TVRI wilayah Tapanuli Utara itu ke Polres Taput, Rabu (20/09/2023).
Kepada sejumlah awak media, Harapan Sagala mengatakan, kejadian itu bermula ketika dirinya mendapat informasi dari media sosial, Minggu (17/09/2023) bahwa masyarakat ataupun jemaat HKBP Onan Hasang berunjukrasa dengan cara menutup akses jalan ke Perusahaan PT Nusantara Hidrotama.
Baca Juga:Â Jajaran Polres Toba Amankan 8 Penyalahguna Narkoba Dalam Sehari
Kemudian, dia juga mendapatkan informasi, bahwa anggota DPRD Taput Komisi C bersama Dinas Perizinan, Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP akan melakukan kunjungan ke perusahaan tersebut.
“Mendapat informasi tersebut, saya bersama rekan rekan pers, langsung menuju ke perusahaan itu. Sesampainya di pos penjagaan perusahaan, kami memperkenalkan diri sembari mencatat nama di buku tamu serta menyampaikan maksud dan tujuan kami kepada sekuriti,” kata Harapan Sagala saat dihubungi Mistar, Kamis (21/9/23)
Ia menjelaskan, saat itu dia rekan-rekan pers lainnya sedang mengobrol dengan aparat TNI. Harapan Sagala kemudian hendak mendokumentasikan perbincangan tersebut. Tiba-tiba seorang petugas sekuriti langsung marah-marah datang menjumpai dirinya.
