19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Oknum Preman Ngaku Ketua OKP Halangi Jurnalis Liput Pra Rekon Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Anggota DPRD Medan

Medan, MISTAR.ID

Pra rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota DPRD Medan di salah satu tempat hiburan malam yang berada di Jalan Abdullah Lubis, Senin (27/2/23), nyaris diwarnai kericuhan.

Seorang pria mengaku sebagai ketua OKP salah satu ormas dan rekan-rekannya menghalangi jurnalis saat meliput. Kuat dugaan mereka adalah orang suruhan dari anggota dewan yang kini berstatus terlapor.

Kericuhan terjadi saat sejumlah jurnalis mengambil gambar, ketika petugas Polrestabes Medan memulai pra rekonstruksi dengan menghadirkan korban.

Sejumlah preman yang mengaku sebagai anggota OKP ini diduga dibayar oleh 2 anggota DPRD Kota untuk mengamankan sekitar lokasi pra-rekonstruksi.

Baca juga:Ratusan Warga Padati Pra Rekonstruksi Pembunuhan Dua Bocah oleh Ayah Tirinya

Di lokasi kejadian, hadir petugas Inafis dan penyidik dari Satreskrim Polrestabes Medan. Tampak juga salah seorang anggota DPRD Kota Medan Fraksi Nasdem, Habib Sinuraya yang diduga ikut menganiaya korban.

Selang beberapa waktu, sejumlah pria berlagak preman langsung mendatangi sejumlah wartawan dan langsung melakukan pengancaman.

“Eh jangan kau rekam-rekam itu, ku tikam kau nanti. Ini kau tandai aku Rakesh,” ucap pria berbaju ungu tersebut.

Tak hanya situ, kumpulan preman tersebut juga menendang seorang wartawan yang meliput pra-rekonstruksi. Usai ricuh, pra-rekonstruksi yang dilakukan Kepolisian langsung dihentikan.

Polisi yang bertugas melakukan pra rekonstruksi berusaha meredam keributan. Saat jurnalis hendak beranjak dari lokasi, oknum yang mengaku bernama Rakes kembali datang, dan mengancam untuk menghabisi jurnalis.

“Kau hapus itu videonya. Ku bunuh kau nanti,” katanya.

Karena jurnalis tak sedikit pun gentar, pria mengaku bernama Rakes itu pun pergi bersama teman-temannya.

Dugaan kasus penganiayaan itu dilakukan dua anggota DPRD Medan HS dan DS terhadap Khalik Fazduani (30) di salah satu tempat hiburan malam yang ada di Kota Medan.

Pemukulan berawal saat Khalik berada di salah tempat hiburan malam untuk menghadiri undangan temannya. Saat hendak pulang, Khalik melihat ada kerumunan orang yang sedang ribut-ribut.

Baca juga:AJI Medan: Pengeroyokan Jurnalis di Madina Ancaman Kebebasan Pers

Kemudian Khalik bertanya, tiba-tiba pria berinisial DRGS memukul keningnya. Setelahnya, pria berinisial HS juga ikut memukulinya, disusul pria berinisial DS memijak tubuhnya.

Korban sempat dikeroyok, temannya berinisiatif memasukkannya ke dalam mobil untuk menetralisir keadaan. Akibat kejadian itu, Khalik mengalami luka di tangan kiri, siku, dahi dan bengkak di paha kanan.

Seiring berjalannya waktu, kasus yang dilaporkan di Polsek Medan Baru itu diambil alih penanganannya oleh Satreskrim Polrestabes Medan. Namun, kasus itu kini berkembang, dua anggota dewan itu saling lapor. (ial/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles