Medan, MISTAR.ID
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I menerima pernyataan keberatan terkait Drop Out (DO) 6 mahasiswa dan skorsing 13 mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas (Unika).
PLH Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah I, Heriyanto mengatakan akan melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak Rektorat Unika.
“Kami kan tidak bisa mengambil keputusan, kami menjembatani saja, akan kita mediasikan pihak kampus dan mahasiswa dulu, kita cari kebenarannya,” ujarnya, Senin (11/12/23)
Sementara itu, Kapokja Hukum dan Kepegawaian, Abdul Aziz Tambunan mengatakan akan berpihak kepada para mahasiswa jika benar Drop Out dilakukan secara sepihak.
Baca juga:Â LLDIKTI Wilayah I Digeruduk Terkait Drop Out 6 Mahasiswa Unika
“Kami disini mewakili Pak Kepala yang sedang tidak di lokasi. Pada dasarnya prinsip kita berpihak kepada kebenaran kepada mahasiswa, jadi ini polanya nanti, setelah klarifikasi nanti ada tim hukum kita juga, setelah data dan kebenarannya baru nanti kita panggil pihak Rektorat UNIKA,” ujar Tambunan.
Tambunan juga mengatakan pihak LLDIKTI tidak menutup kemungkinan akan memanggil para mahasiswa UNIKA yang diberhentikan dan diskorsing.
“Secara administratif ada upaya keberatan, upaya banding sampai ujungnya upaya PTUN, hari ini mereka melakukan upaya keberatan. Jadi tahapan mereka sudah benar,” pungkasnya. (Iqbal/hm20)
