14.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Lagi, Sapma PP Desak Kejari Usut Tuntas Dugaan KKN di Disdik Simalungun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Puluhan orang yang tergabung dalam Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun gelar aksi unjukrasa di Gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Simalungun, Kamis (2/6/22).

Aksi unjukrasa yang dilakukan Sapam Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun guna meminta keseriusan Kejaksaan Negeri Simalungun untuk mengungkap tuntas dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme (KNN) di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.

Cavin Fernando Tampubolon, selaku pimpinan aksi unjukrasa di Kejari Simalungun mengatakan selain turun ke jalan melakukan unjukrasa, pihaknya juga meminta keseriusan Kejaksaan Simalungun segera memproses dugaan KKN di Disdik Simalungun.

Baca juga: Kejari Simalungun Diminta Usut Kebobrokan Dinas Pendidikan

“Kami meminta keseriusan Kejari Simalungun segera memproses kasus dugaan KKN sesuai UU No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan Nepotisme (KKN),” ujarnya saat aksi, Kamis (2/6/22).

Untuk diketahui, aksi unjukerasa ini bukan kali pertama mereka lakukan. Saat aksi pertama pada Jumat (27/5/22) kemarin, Sapma PP juga berunjukrasa sesuai dengan tiga laporan yang mereka layangkan ke Kejari Simalungun.

Adapun tiga laporan tersebut yakni, dugaan penyalahgunaan wewenang pemakaian dana BOS dengan laporan Nomor : 021/LP/PC, dugaan tindak pidana korupsi pengadaan buku di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun dengan laporan bernomor : 023/LP/PC dan juga dugaan fee proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun.

“Kami mendesak Kejari Simalungun memanggil Dasa Sinaga yang diduga menjadi aktor intelektual terkait dugaan korupsi pengadaan buku di tingkat SD dan SMP di Simalungun dan juga Zocson Silalahi,” ucapnya kembali.

Baca juga: Kadiskominfo Bantah Kadisdik Simalungun Disekap di Hotel

Terkait unjukrasa tersebut, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Simalungun, Asor Olodaiv mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan data setelah tiga laporan tersebut masuk ke Kaejari Simalungun.

“Setelah laporannya masuk, kita saat ini masih melakukan pengumpulan data. Sudah ada yang kita mintai keterangan pihak-pihak terkait,” ujar Asor saat diwawancarai selepas aksi unjukrasa tersebut.

Dikatakannya, dari ketiga laporan tersebut, pihaknya bakal kembali memanggil pihak-pihak terkait sesui dengan adanya laporan yang masuk ke Kejaksaan Simalungun terkait dugaan KKN pada Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles