9.8 C
New York
Thursday, November 14, 2024

Ketua RT Ungkap Keseharian Pemilik Ganja 137 Kg

Siantar | MISTAR.ID – Pasca terungkapnya kasus 137 kg ganja yang ditemukan BNN Rabu (23/10/19) kemarin, ternyata melahirkan berbagai cerita yang taka kalah menariknya di tengah masyarakat sekitar.

Seperti pengakuan Ketua RT 01, Hendra Lubis saat ditemui Mistar, Jumat (25/10/19) salah satu tersangka inisial ID, dikenal sebagai sosok yang terbuka dan ramah tamah dengan tetangga sekitar.

Lanjut Hendra, tidak ditemukan halyang mencurigakan maupun kejanggalan-kejanggalan pada sosok ID dalam kehidupan sehari-harinya.

Ditambahkannya, rumah yang dijadikan tempat penimbunan ganja tersebut merupakan rumah milik orangtua dari tersangka ID. Setiap hari aktivitas ID hanya mengantarkan anak kakaknya ke sekolah.

“Mereka tinggal di sini sudah 10 tahun, awalnya ibunya NS datang pada usia 65 tahun, suaminya sudah meninggal di Tapanuli. Tanah yang ditempati oleh orang tua ID merupakan tanah PJKA,” ujarnya.

Sebagai Ketua RT ia mengaku sangat tidak menduga, kalau ID merupakan terlibat dalam jaringan narkotika.

“Keseharian rumah ini juga kosong dan tertutup. Mungkin mereka masuk dari belakang melalui gang-gang kecil,” katanya.

Sebelumnya, sekitar enam bulan lalu menurut Hendra, di wilayah RT-nya juga pernah ditangkap pelaku narkoba. Pelaku tersebut inisial AS, saudara kandung tersangka ID.

“Jadi saya sebagai RT di sini mengucapkan terimakasih kepada pihak penegak hukum, telah mengugkap kasus ini, dan semoga ke depannya tak ada lagi warganya yang terlibat narkoba apalagi sebagai pengedar,” tukasnya.

Saat berada di rumah lokasi penelitian ganja tersebut,masih terlihat bekas galian BNN di dalama rumah.Dimana para tersangka Irman mengubur Ganja di dalam rumah tersebut.

Demikian juga pengakuan warga sekitar, menanggapi wartawan mereka juga tidak pernah melihat orang yang datang ke rumah itu, karena rumah itu kosong.
“Tak tau kami bang, kami aja terkejut saat polisi rame-rame berdatangan ke sini,” ujar seorang wanita mengaku marga zebua.

Reporter: Joe Ambarita
EDitor: Herman Maris

Related Articles

Latest Articles