11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kapal Tenggelam di Samudra Hindia, 10 ABK Belum Ditemukan dan 1 Meninggal Dunia

Denpasar, MISTAR.ID

Kapal pencari ikan Kapal Motor (KM) Linggar Petak 89 terbalik dan tenggelam di Perairan Samudera Hindia pada Selasa (28/2/23) siang. Kapal dengan Person Over Board (POB) 15 orang tersebut tenggelam sekitar pukul 13.00 WITA.

Pencarian 10 orang anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di Samudra Hindia belum ditemukan hingga Rabu (1/3/23).

Gede Darmada selaku Kepala Kantor Basarnas Bali mengatakan agen kapal PT Sumber Mina Samudera menginformasikan bahwa 4 orang telah diselamatkan, 1 orang ditemukan meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga:Gempa Terbaru di Turki Sebabkan Tiga Meninggal dan Ratusan Terluka

Rute kapal tersebut dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, menuju fishing ground. Namun nahas ketika berada di posisi koordinat 09°21’S – 115°03’T tiba-tiba ombak menerjang.

“Pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan dan mengevakuasi lima orang ABK KM Linggar Petak 89, dan masih melakukan pencarian ABK lainnya,” kata Darmada, Rabu.

Darmada mengatakan tim SAR Bali bersama unsur SAR lainnya telah melakukan pencarian dengan menggerakkan KN SAR Arjuna 229.

Pada Pukul 06.30 WITA, KN SAR Arjuna 229 dengan 37 orang Person Over Board (POB) lepas sandar dari Pelabuhan Benoa, Denpasar, menuju area pencarian.

“Hasil koordinasi dengan PT Sumber Mina Samudera, diketahui bahwa korban selamat dan meninggal dunia berada di KM Bahari Nusantara. Sebenarnya dari pihak perusahaan sudah memerintahkan KM Bahari Nusantara untuk kembali ke Benoa, tetapi karena kondisi perairan hal tersebut masih diupayakan,” kata Darmada.

Sementara itu, Kapten Kapal KN SAR Arjuna 229 Arif Yulianto mengatakan saat berlayar kondisi gelombang mencapai 4 meter sehingga belum berhasil mendekati posisi KM Bahari Nusantara.

“Gelombang 2,5 sampai 4 meter, angin 20 knot dan visibility 15 km, tadi selama pencarian tidak ditemukan tanda-tanda, tidak ada juga kapal yang melintas,” ujarnya.

Baca juga:Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK WNI Dinyatakan Hilang

Kemudian, KN SAR Arjuna kembali sandar di Pelabuhan Benoa pada pukul 12.45 WITA dan hasil komunikasi dengan pihak agen kapal bahwa sekitar pukul 16.36 WITA posisi KM Bahari Nusantara berada sebelah barat laut lokasi kecelakaan.

“Di posisi berbeda, KM Bahari Nusantara 25 berada di sebelah utara LKP dengan jarak kurang lebih 21 Nm,” ujarnya. (cnn/mistar)

Related Articles

Latest Articles