11.1 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Jemput Istri Kerja, Dua Anak dan Adik Darwin Manurung Tewas Terbakar

Medan, MISTAR.ID

Tiga orang tewas dalam musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit bengkel sepeda motor dan rumah di Jalan Djamin Ginting KM 13.5 Kecamatan Medan Tuntungan, Sabtu (26/11/2022) sore.

Berdasarkan data yang didapat, bengkel motor tersebut milik Darwin Riko Manurung. Sebelum kejadian kebakaran Darwin yang berkediaman disamping bengkel itu pergi menjemput istrinya yang bekerja di Rumah Sakit Murni Teguh. Sedangkan ketiga anaknya dan seorang adik laki-lakinya bernama SM (25) tinggal di rumah.

Di situlah seorang warga sekitar melihat ada kobaran api disertai kepulan asap tebal dari dalam rumah Riko Manurung. Seketika itu juga, saksi ini memanggil warga lainnya diteruskan ke Polsek Medan Tuntungan untuk memberi bantuan.

Baca Juga: Pria yang Tewas Terbakar di Medan Ternyata Hendak Mengecat Tiang Baliho

Ternyata, karena pintu rumah digembok dari dalam warga pun sulit untuk masuk. Bahkan, para penghuni rumah juga sudah berlindung di dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian, dua unit pemadam kebakaran (damkar) turun ke lokasi kejadian untuk menjinakkan kobaran api. Saat sedang berusaha memadamkan api, petugas damkar mendengar ada suara teriakan dari salah seorang anak Darwin Riko Manurung.

Setelah api padam dan membuka paksa pintu depan, petugas damkar dibantu warga langsung menyelamatkan anak kedua Riko Manurung yaitu G (5) dari dalam kamar mandi, lalu dilarikan ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk mendapat perawatan.

Baca Juga: Tujuh Rumah di Kawasan Padat Penduduk Terbakar di Jalan Bahagia Medan

Sedangkan dua anaknya Darwin bernama MM (7) dan DM (1,5) serta adik Darwin Manurung sudah tak bernyawa lagi saat ditemukan di kamar mandi. Ketiga korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan visum.

Kapolsek Medan Tuntungan melalui Kanit Reskrim Ipda Elia Karo-Karo ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran yang merenggut korban jiwa itu masih lidik.

“Dari data yang kita terima, saat kebakaran itu terjadi para korban sudah kebingungan dan tak bisa berlari melalui pintu depan, karena kobaran api cukup besar, sedangkan pintu belakang tidak ada. Akhirnya, adik korban atas nama Sesrada Manurung mengajak ketiga anak Riko Manurung untuk berlindung di dalam kamar mandi, namun hanya satu saja yang berhasil selamat sedangkan tiga lainnya meninggal dunia,” ujar Ipda Elia.

Untuk memudahkan penyidikan, petugas polisi memasang garis polisi (line police) di rumah yang terbakar tersebut.(saut/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles