Medan, MISTAR.ID
PT Perkebunan Sumatera Utara (PSU), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), kini mengalami krisis keuangan yang sangat serius.
Saat ini perusahaan ‘plat merah’ ini berada dalam kondisi akut yang mengancam kelangsungan hidup karyawannya.
Tata kelola keuangan yang buruk dan dugaan perilaku negatif dari Komisaris dan direksi sebelumnya menjadi penyebab utama dari masalah keuangan yang dihadapi oleh PT PSU.
Baca juga :Â PT PSU Belum Bayar Gaji Ratusan Karyawan, DPRD: Perlu Investigasi
Utang perusahaan terus menumpuk di bank, termasuk gaji karyawan yang tertunda selama 2 bulan, hanya mampu membayar 25 persen saja dari total gaji yang seharusnya diterima oleh karyawan.
Menurut Direktur Utama sebelumnya, Agus Salim Harahap, PT PSU memiliki utang sebesar Rp200 miliar kepada Bank Mandiri. Dengan cicilan bulanan sebesar Rp1,3 miliar, perusahaan kesulitan membayar gaji karyawan.
Setelah pergantian direksi, PT PSU kini dipimpin oleh Pelaksana Harian Direktur, Syamsudin Lubis yang berusaha mengatasi masalah keuangan yang dihadapi perusahaan.
