15.1 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Bagaimana Negara Jazirah Arab Menilai Musik?

Jakarta, MISTAR.ID

Seni musik makin berkembang pesat di sejumlah negara Jazirah Arab, termasuk Arab Saudi. Padahal, selama ini, negara yang menganut syariat Islam itu dikenal sempat menerapkan aturan ketat bahkan melarang musik karena dianggap tak sesuai dengan ajaran agama.

Lalu, bagaimana perkembangan musik di Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lainnya saat ini?

Arab Saudi

Arab Saudi telah memutuskan untuk mengizinkan industri musik kembali aktif setelah sebelumnya sempat dilarang. Melansir dari Reuters, Selasa (14/5/24), Kerajaan Arab Saudi kembali mengizinkan pertunjukan musik sejak Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman (MBS) naik takhta pada 2017 lalu.

Dengan visi Saudi 2030, MBS berupaya mengembangkan sektor wisata dan hiburan di Arab Saudi, termasuk melonggarkan sejumlah aturan seperti mengizinkan bioskop beroperasi lagi, menggelar konser dan festival, hingga mengizinkan perempuan menonton di stadion serta bepergian sendiri.

Baca juga: Mesir, Arab Saudi, dan Irak Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Saudi juga mulai mengizinkan penggunaan bikini di sejumlah pantai privat di Jeddah, kota internasional, hingga penjualan minuman alkohol secara terbatas.

Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun terakhir, Saudi kembali mengizinkan King Fahd Cultural Centre dipenuhi 3.300 pengunjung untuk menikmati konser musik pada awal 2017 lalu.

MBS berusaha lebih moderat sebagai salah satu perwakilan dari generasi muda kerajaan Arab Saudi. Kebijakan baru MBS ini disambut meriah oleh sejumlah kalangan muda yang sempat terhenti kariernya dalam dunia seni karena larangan tersebut.

“Perasaan yang tak terlukiskan,” ucap seorang pemusik Arab Saudi, Muhandis.

Baca juga: Thailand Tersingkir, Irak dan Arab Saudi Melaju Ke 8 Besar Piala Asia U-23

Menurut profesor sosiologi di King Saud University, Abdussalam al-Wayel, Arab Saudi sebelumnya memang sepenuhnya tabu dengan seni musik. Namun, musik sudah menjadi budaya yang kerap dimainkan dalam berbagai festival musim panas di Jeddah.

“Secara historis, masyarakat Arab Saudi kaya akan budaya. Ada banyak tradisi musik, dengan variasi dan subkultur yang berbeda,” ungkapnya.

Related Articles

Latest Articles