Medan, MISTAR.ID
Terdakwa eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Sabang, Provinsi Aceh, Izil Azhar alias Ayah Merin mengaku, memberikan uang keamanan pembangunan Dermaga Sabang kepada pasukannya dahulu.
Hal itu diungkapkan saat membacakan nota pembelaan (pleidoi) atas kasus korupsi pembangunan Dermaga Sabang secara virtual dari Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Uang yang diterima itu digunakan untuk membiayai pasukan-pasukan (kombatan) GAM yang saya pimpin di Sabang,” ungkapnya di hadapan Majelis Hakim yang diketuai Dahlan, di Pengadilan Negeri (PN) Medan, pada Rabu (25/10/23).
Baca juga: Kasus Pembangunan Dermaga Sabang, Eks Panglima GAM Dituntut Penjara 5 Tahun
Selain itu, dibeberkan Izil, uang tersebut juga disumbangkan kepada anak yatim korban perang dan sumbangan Lebaran Adat Meugang di Aceh.
“Saya tidak mengetahui kalau uang yang digunakan itu adalah dana pembangunan Dermaga Sabang. Saya hanya tahu bahwa uang tersebut berasal dari almarhum pak Let Bugeh sebagai bantuan sesama orang Aceh kepada GAM wilayah Sabang yang saya pimpin saat itu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Izil tak terima dibebankan membayar uang pengganti (UP) sebesar Rp 4,7 miliar lebih, sebagaimana dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca juga: Tingkatkan Wisata, Pemkab Batu Bara “Berguru” Ke Pemko Sabang
“Penolakan ini saya rasa wajar. Karena uang yang saya terima dari pembangunan dermaga tidak menyebabkan kerugian negara. Saya juga tidak memiliki harta sebanyak yang dituntutkan JPU,” terangnya. (deddy/hm16)
