Medan, MISTAR.ID
Belum usai problematika kelas buruh yang dihadapkan dengan upah murah, kerja kontrak dan outsourcing yang tidak menentu dengan disahkannya UU Cipta Kerja.
Ditambah lagi problematika mahasiswa dengan masalah trend kenaikan biaya pendidikan yang cukup tinggi serta pembungkaman demokrasi di dalam kampus.
Lagi-lagi rakyat Indonesia harus menelan pil pahit dari kebijakan yang dikeluarkan Rezim Jokowi-Ma’ruf berupa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca Juga:Demo BBM di Makassar Ricuh, 2 Mahasiswi Pingsan Terhirup Pembakaran Asap Ban
Merespon akan kebijakan ini, massa dari Akumulasi Kemarahan Buruh Rakyat (Akbar) Sumut melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kamis (8/9/22). Aksi unjuk rasa diwarnai dengan membakar beberapa foto anggota DPR RI dan juga melakukan teater.
Dikatakan Martin, salah satu orator aksi Akbar Sumut pihaknya kembali turun ke jalan karena merespon kebijakan pemerintah yang telah menaikkan BBM.
“Ini adalah awalan aksi Akbar Sumut untuk merespon kebijakan peemerintah. Sekalian juga mengadakan aksi teatrikal atas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada masyarakat khususnya Dewan Perwakilan Rakyat,” katanya pada wartawan.
Untuk itu, pihaknya melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sumut dengan menggelar teatrikal bagaimana sidang yang selama ini sebenarnya tidak menghasilkan kebijakan yang memihak rakyat.
“Konsep teatrikal tadi sedang mengadakan sidang rakyat. Tapi kita coba menggambarkan sikap-sikap anggota dewan seperti apa. Makanya kawan-kawan tadi ada yang tidur, ada yang bersantai-santai. Karena sikap anggota dewan seperti itu, maka hasil sidang itu mengambil keputusan membubarkan dewan perwakilan rakyat dengan melakukan simbolis membakar foto beberapa anggota dewan,” terangnya.
Baca Juga:Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM di Siantar Ricuh, Ini Kata Kapolres
Amatan di lapangan salah satu foto anggota DPR RI yang fotonya dibakar yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Rahmat Gobel, Sufmi Dasco dan lainnya. Sambil membakar foto-foto tersebut juga ikut menyanyikan lagu ulang tahun
“Kita melihat seolah-olah pemerintah khususnya dewan perwakilan rakyat ini kayak menghina penderitaan rakyat. Seperti waktu itu gelombang aksi yang sangat besar di Jakarta ternyata di dalam DPR RI itu justru merayakan ulang tahun Ketua DPR RI dan itu sebenarnya satu bentuk ironis di tengah kondisi rakyat yang menderita akibat kebijakan pemerintah justru seolah-olah pemerintah ini khususnya DPR tidak mau tahu tentang apa yang dirasakan dan apa yang sedang dilakukan di depan gedung mereka sendiri. Inikan benar-benar sangat mengecewakan ketika diketaui oleh rakyat banyak,” ungkapnya.
Maka, pihaknya meminta agar DPRD Sumut secara lembaga untuk menyatakan dengan tegas menolak kenaikan BBM, bukan fraksi-fraksi yang mewakili saja. Namun lebih kepada meminta sikap tegas DPRD Sumut secara lembaga.
Amatan di lapangan sejumlah massa aksi lainnya juga melakukan aksi yang sama seperti dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang juga menuntut agar harga BBM kembali diturunkan. (anita/hm12)
