Medan, MISTAR.ID
Apple telah menyampaikan komitmennya untuk berinvestasi US$1 miliar atau sekitar Rp16.000.000.000.000 (16 triliun) untuk membangun pabrik AirTag di Batam. Namun, kehadiran iPhone 16 di Indonesia belum juga menemukan titik terang, khususnya di Kota Medan.
Rani (27), karyawan salah satu toko penyalur produk Apple di Kota Medan, mengatakan pemerintah masih merevisi proposal investasi yang diajukan perusahaan Amerika Serikat itu.
“Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta Apple untuk merevisi proposal investasi yang diajukan, karena angka investasi yang diajukan belum memenuhi harapan,” katanya di Plaza Deli Park, Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Medan Barat, Rabu (8/1/25).
Hal ini membuat para pecinta produk perusahaan berbasis di Cupertino mengaku sedikit kecewa. Seperti yang diungkapkan Tarisa (21), seorang penggemar produk Apple yang berada di toko tersebut.
“Tadi saya nanya iPhone 16 sudah ada atau belum, ternyata belum ada. Jadi saya beralih untuk upgare dari iPhone 13 pro menjadi 15 pro,” katanya.
Baca Juga : iPhone 16 Resmi Dipasarkan 20 Desember, Kemenperi Sebut Hoax
Menurut Tarisa, ia membutuhkan produk Apple sebagai alat bantu rutinitas pekerjaannya sebagai content creator atau pekerja seni.
“Saya gunakan ini bukan hanya sekadar untuk bergaya sih, tapi lebih prioritas kebutuhan kerja, ditambah kualitas kamera dari Apple ini saya rasa belum ada bisa tertandingi,” tuturnya.
Hal serupa diungkapkan Fika (26), pelanggan Apple lainnya yang berada di lokasi yang sama.
“Walaupun harganya mahal, tapi saya setia menanti. Karena kalau direalisasikan di Indonesia itu pasti masih langka untuk penggunanya. Dan kelebihannya pasti lebih banyak dari seri sebelum-sebelumnya,” ucap wanita berkulit putih yang sedang membeli Apple Pencil di toko tersebut.
