32.5 C
New York
Tuesday, July 16, 2024

Susanti Ingatkan TPID Siantar Jaga Inflasi Tetap Terkendali

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Wali Kota Susanti Dewayani mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar, senantiasa memperkuat sinergi dan koordinasi, sehingga laju inflasi tetap terkendali.

Hal itu dikatakannya saat membuka High Level Meeting (HLM) di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Pematangsiantar, pada Rabu (10/7/24).

Dikatakan, Juni 2024 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,55 persen (m-to-m). Kondisi tersebut menempatkan Kota Sapangambei Manoktok Hitei menjadi terbaik kedua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dalam hal pengendalian inflasi.

Baca juga:BPS Simalungun: Inflasi Juni 2024 Capai 2,89 Persen

“Ini berkat kerja sama kita, sehingga inflasi terkendali,” katanya.

Susanti bilang, sudah menjadi tugas TPID untuk memantau harga bahan pokok di pasaran secara kontinyu, monitoring stok dan juga harga, serta menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar maupun pasar murah.

Pada kesempatan itu, Susanti juga menyampaikan Bank Indonesia menghibahkan 1 unit mobil ke Pemko Pematangsiantar. Mobil tersebut diperuntukkan untuk pasar murah keliling (mobile) seperti yang sudah ada di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Baca juga:Padangsidimpuan Kota Tertinggi Sumbang Inflasi di Sumut

“Kami segera siapkan regulasinya,” sebutnya.

Susanti juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Juni lalu. Disampaikan, kegiatan TPID sudah meluas, tak hanya terkait perindustrian dan perdagangan atau ketahanan pangan.

Arahan tersebut antara lain memperkuat produksi pangan. Di Kota Pematangsiantar, kata dia, lahan pertanian dipertahankan dengan tidak mengubah fungsinya.

Baca juga:Pasar Bersikap Wait And See Jelang Rilis Data Inflasi

“Segera berlaku Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang akan terkoneksi OSS (Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik), untuk menjamin lahan pertanian tidak bergeser peruntukannya. Saat ini sedang proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN),” papar Susanti.

Disebutkan, arahan lainnya melakukan akselerasi berbasis research, mendorong investasi, pemutakhiran sistem, serta memperkuat sinergi dan koordinasi.

Related Articles

Latest Articles