26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Sumut Inflasi 0,29 Persen di September 2021

Medan, MISTAR.ID

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi di Sumatera Utara (Sumut) pada September 2021 berdasarkan gabungan lima kota IHK di Sumut terjadi inflasi 0,29%. Bila dilihat inflasi dari tahun ke tahun yakni pada bulan yang sama di tahun 2020 juga terjadi inflasi sebesar 2,40%.

“Begitu juga bila dilihat dari inflasi tahun kalender 2021 yakni dari Desember 2020 hingga September 2021 mengalami inflasi 0,83%,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Dinar Butar-butar melalui virtual, Jumat (1/10/21).

Bila dilihat dari 24 kota IHK yang ada di Sumatera inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,60% dan inflasi terendah terjadi di Padang dengan inflasi sebesar 0,04%. Sementara untuk deflasi tertinggi tercatat di Meulaboh -0,59% dan deflasi terendah di Kota Metro yakni -0,11%.

Baca Juga:Tiga Kota IHK di Sumut Inflasi, Dua Deflasi

Inflasi September 2021 di Sumut terjadi karena 9 kelompok pengeluaran pada gabungan 5 kota IHK yang mengalami inflasi. Yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,71%. Perumahan berupa air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,14%. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,12%.

Kelompok kesehatan 0,10%, kelompok transportasi 0,10%, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,08%. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,08%. Kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran 0,04 persen dan kelompok perawat pribadi dan jasa lainnya 0,08%.

“Hanya 1 kelompok pengeluaran yang deflasi yakni kelompok pakaian dan alas kaki senilai -0,01%. Sedangkan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan,” imbuhnya.

Baca Juga:Januari, Sumut Inflasi 0,45 Persen

Bila dilihat dari 5 kota IHK yang ada di Sumut, 4 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Empat kota yang mengalami inflasi di Sumut yakni Kota Medan inflasi 0,31%, Pematangsiantar inflasi 0,31%, Kota Sibolga inflasi 0,32%, lalu Padangsidimpuan 0,05%.

“Hanya Kota Gunung Sitoli deflasi -0,13%. Sedangkan secara Nasional pada September 2021 ini mengalami deflasi -0,04%. Secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) inflasi nasional tercatat 1,6%. Sedangkan inflasi yoy untuk di Sumut lebih tinggi yakni tercatat 2,40%,” jelasnya.

Lanjut Dinar, ada 10 komoditas terbesar yang menjadi penyumbang inflasi di Sumut yakni Sawi Hijau 0,055%, Tomat 0,051 % dan Rokok 0,04%. Selain itu disusul oleh daging ayam ras 0,03%, cabai merah 0,02%, pemeliharaan/service 0,01%, ikan teri 0,01, ikan dencis 0,01% dan ikan tongkol (ambu-ambu) 0,01%.

“Turunnya harga bawang merah (-0,03%) dan telur ayam (-002%) pada September 2021 menyebabkan deflasi di Sumut. Tak hanya itu cabai hijau juga turun -0,02% dan harga jeruk serta jengkol yang juga menjadi andil terjadinya deflasi di Sumut dengan nilai -0,01%,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Desember 2021, Sumut Inflasi 0,46 Persen

Sumut Inflasi 0,47% di November 2021

Januari, Sumut Inflasi 0,45 Persen

Latest Articles