21.8 C
New York
Tuesday, June 25, 2024

Sandal Eceng Gondok Jadi Ekonomi Kreatif Bagi IRT di Toba

Toba, MISTAR.ID

Pelaku UMKM, Sumondang Tabita Nainggolan dan Murni Asima Sitanggang memiliki ide ekonomi kreatif dengan membuat sandal dari eceng gondok yang banyak ditemui di Danau Toba.

UMKM yang dinamai Koperasi Bank Eceng Gondok ini memberdayakan ibu rumah tangga (IRT) untuk membantu mereka menopang perekonomian keluarga.  Sandal eceng gondok diketahui meningkat sejak tahun 2023, seiring dengan meningkatnya hunian hotel.

“Proses pembuatan sandal eceng gondok ini sedikit rumit. Dimulai dari memilih batang eceng gondok, sampai pengeringan. Durasinya bisa sampai 7-8 hari karena prosesnya sampai benar-benar kering,” kata Tabita, Selasa (25/6/24).

Proses tidak berhenti sampai di situ. Eceng gondok yang sudah kering harus dihaluskan menggunakan mesin. Setelahnya dianyam manual membentuk tikar.

Baca juga: Melalui Fotografi, Ekonomi Kreatif di Medan Diharapkan Meningkat

“Setelah proses selesai masuklah ke tahap membentuk pola dan terakhir ke tahap finishing yaitu menjahit pola menggunakan mesin jahit,” pungkas Tabita.

Seiring berjalannya waktu, produk eceng gondok alami perkembangan. Saat ini, tidak hanya sandal, pelaku UMKM Toba juga membuat cover book eceng gondok.

Pemasaran dilakukan melalui platform media sosial, misalnya Instagram dan Tiktok Shop. Secara offline, pemasaran biasanya dilakukan dengan mengikuti pameran di wilayah Samosir.

Ada pun harga sandal eceng gondok dibanderol mulai dari Rp6.000/pcs hingga Rp10.000/pcs.

“Sedangkan cover book Rp35.000/pcs,” tambahnya.

Baca juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Diminta Sadar Pentingnya Hak Kekayaan Intelektual

Sedangkan Corporate Secretary PT Inalum Mahyaruddin Ende mengapresiasi ide ini karena mampu memberikan manfaat besar.

“Produk kreatif dari eceng gondok ini harus bisa lebih inovatif dan kompetitif di pasar modern. Inalum sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan Rumah BUMN Samosir berkomitmen untuk menjadi rekan pemerintah Indonesia dalam menciptakan UMKM naik kelas dengan program-program kreatif,” kata Mahyaruddin. (nimrot/hm20)

Related Articles

Latest Articles