18.6 C
New York
Monday, April 29, 2024

Saat Investor Buang Aset Kripto, Harga Emas Melejit Naik

Jakarta, MISTAR.ID
Mengawali perdagangan perdana minggu ini, harga emas dunia di pasar spot naik 0,19% ke US$ 1.780,5/troy ons. Pada minggu lalu, harga emas sempat ditutup di US$ 1.793/troy ons. Namun setelahnya harga si logam kuning turun.

Memang, harga emas tidak tembus US$ 1.800/troy ons minggu lalu. Pekan ini sentimen terhadap emas cenderung ‘mixed’ di saat warning terhadap potensi crash lanjutan aset digital cryptocurrency Bitcoin semakin bergaung.

Level US$ 1.800/troy ons memang terbukti menjadi resisten kuatnya untuk saat ini. Ketika emas melesat, harga Bitcoin justru ambrol. Hanya dalam kurun waktu 10 hari saja harga Bitcoin drop dari level tertingginya di US$ 63.000/BTC ke bawah US$ 50.000/BTC.

Para analis memberikan peringatan bahwa secara teknikal tekanan jual terhadap Bitcoin kemungkinan masih akan berlanjut. Level support terdekat Bitcoin untuk saat ini adalah US$ 48.000/BTC menurut para analis.

Baca Juga:Hari Ini, Sabtu (24/4/21) Harga  Emas Turun

Ada potensi harga emas jatuh ke rata-rata pergerakaan harga 200 harinya di US$ 43.000/BTC. Jika ini terjadi maka cryptocurrency yang pertama kali dicetuskan oleh Satoshi Nakamoto ini benar-benar akan crash.

Popularitas Bitcoin memang membuat emas redup. Selama ini banyak yang berspekulasi bahwa Bitcoin merupakan emas digital dan bisa dijadikan sarana lindung nilai (hedging) saat ada ekspektasi inflasi yang tinggi.

Di saat-saat seperti sekarang ini ketika bank sentral dunia memompa likuiditas lebih dari US$ 12 triliun ke sistem keuangan, banyak yang khawatir inflasi tinggi bakal terjadi. Pasokan uang yang tumbuh dengan pesat bisa memantik terjadinya kenaikan harga.

Baca Juga:Harga Emas Jatuh Lagi

Hanya saja kali ini investor kurang melirik emas. Aset berupa cryptocurrency lah yang diburu. Terjadi outflow di aset emas sementara Bitcoin kebanjiran inflow. Itulah yang terjadi tahun lalu.

Namun saat Bitcoin jatuh bersama dengan dolar AS dan imbal hasil (yeld) obligasi pemerintah AS yang berada dalam kondisi tertekan, emas seharusnya diuntungkan. Apalagi baru-baru ini ada kabar bahwa Presiden AS ke 46 Joe Biden bakal menaikkan pajak capital gain hingga lebih dari 40%.

Rencana tersebut tentu berpengaruh terhadap aset-aset keuangan seperti saham, dolar AS hingga cryptocurrency.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles