17.6 C
New York
Tuesday, October 22, 2024

RI Butuh 5,3 Juta Ton CPO Buat Solar Sawit 50 Persen Pada 2026

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan Indonesia memerlukan 5,3 juta ton Crude Palm Oil (CPO) untuk merealisasikan bahan bakar minyak (BBM) solar campur sawit atau biodiesel 50% (B50) yang ditargetkan siap pada 2026.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa saat ini Indonesia telah mencapai bahan bakar B35%. Untuk beralih ke B50, diperlukan 5,3 juta ton CPO.

“Untuk mencapai B35 dan melompat ke B50, kami butuh 5,3 juta ton (CPO). Prosesnya dimulai tahun depan, mudah-mudahan paling lambat 2026 siap produksi,” ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (22/10/24).

Sebelum beralih ke B50, pemerintah juga sedang mempersiapkan B40, yang akan diterapkan pada Januari 2025. Amran memastikan bahwa persiapan untuk B50 dilakukan bersamaan dengan B40. “Biodiesel B50 sudah dirancang, Januari B40 sudah jalan. Kita rancang B50 karena bahannya cukup,” katanya.

Baca Juga : Peluncuran Bursa CPO Indonesia Kurang Disambut Meriah Investor Saham

Amran juga menjelaskan bahwa persediaan CPO di Indonesia masih mencukupi, dengan kuota ekspor mencapai 26 juta ton.

“Produksi CPO kita 46 juta ton, penggunaan dalam negeri 20 juta ton, dan ekspor 26 juta ton. Mengambil 5,3 juta ton untuk B50 tidak menjadi masalah,” ungkapnya.

Ia juga memastikan kesiapan pabrik pengolahan untuk mendukung program ini, dengan pekerjaan rumah selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas produksi.

“Produksi B40 mulai Januari 2025, semoga bisa lebih cepat. Kapasitas pabrik sudah cukup untuk B50,” tutup Amran. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles