Jakarta, MISTAR.ID
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menekankan pentingnya pengembangan sektor logistik untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, menyatakan bahwa sektor logistik menjadi kunci dalam mencapai target ambisius pemerintahan baru.
Akbar mencatat bahwa sektor logistik nasional menunjukkan pertumbuhan pesat, dengan total perputaran uang mencapai Rp1.700 triliun tahun ini.
“Logistik adalah urat nadi ekonomi. Angka Rp1.700 triliun menunjukkan bahwa sektor logistik memegang peranan besar dalam rantai pasok, distribusi, dan perdagangan, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Akbar dalam keterangannya, Selasa (22/10/24).
Dia menekankan perlunya pembangunan infrastruktur logistik yang lebih terintegrasi agar potensi besar ini bisa dimaksimalkan.
Baca Juga :Â Serangan Ukraina Tenggelamkan Feri Kargo di Pusat Logistik Moskow
Meskipun sektor logistik berkembang, Akbar mencatat bahwa biaya logistik Indonesia masih tinggi dibandingkan negara tetangga, menghambat pertumbuhan ekonomi.
“Pelaku usaha dan pemangku kepentingan di sektor logistik masih tercerai berai, yang menyebabkan tingginya biaya logistik. Untuk menjadi negara maju, kita perlu biaya logistik yang lebih kompetitif,” jelasnya.
Akbar juga mengusulkan pembentukan Badan Logistik Nasional untuk mengintegrasikan seluruh ekosistem logistik nasional. “Perlu ada institusi atau badan khusus yang menjadi leader dalam mengorkestrasi dan menjembatani kepentingan semua pihak,” imbuhnya.
Dia juga mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. ALFI berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam mewujudkan visi besar pemerintahan ini. “Kami siap berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih,” tegas Akbar. (mtr/hm24)