10 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Pj Gubsu Soroti Persoalan Efisiensi Rantai Pasok Makanan

Medan, MISTAR.ID

Meskipun ketersediaan pangan di Sumut aman menjelang Ramadan, namun Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, menyoroti masalah utama kenaikan harga bahan pokok. Menurutnya hal itu bukan pada pasokan, melainkan jalur distribusi yang panjang.

BPS mencatat stok beras, daging ayam, dan telur ayam melimpah. Beras Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kg. Jadi permasalahan saat ini bukanlah pasokan pangan yang kurang, melainkan jalur distribusi yang cukup panjang.

Baca juga:Telusuri Kenaikan Harga Beras, KPPU Rangkul Pelaku Usaha hingga Satgas Pangan

“Fokus perhatian kita saat ini soal efisiensi rantai pasok untuk menghindari kenaikan harga,” jelas Hassanudin, dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (7/3/24).

Hassanudin menekankan, pentingnya optimalisasi kerja sama antardaerah. Strategi ini melibatkan suplai pasokan dari daerah surplus ke daerah defisit. “Kita harus menguatkan kelembagaan dan memperkuat BUMD pangan sebagai agregator,” katanya.

Pasar murah juga menjadi solusi, di mana Pj Gubernur mengajak para kepala daerah se-Sumut, Bulog, produsen, dan distributor untuk turut serta. Program mudik gratis di Idulfitri 2024 juga diusung untuk menekan inflasi yang diperkirakan akan meningkat selama momen hari raya.

Meski Sumut mencatat inflasi rendah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, I Gede Putu Wira, mengidentifikasi komoditas seperti beras, daging ayam, dan cabai merah sebagai penyumbang inflasi. BI Sumut merekomendasikan agar pemerintah melibatkan optimalisasi pasar murah, memfasilitasi distribusi pangan, subsidi ongkos distribusi, dan melakukan inspeksi mendalam di pasar. (hutajulu/hm18)

 

Related Articles

Latest Articles