London, MISTAR.ID
Setelah pertumbuhan ekonomi berada di angka minus 0,3 persen pada kuartal IV-2023, maka Inggris resmi berstatus resesi. Sebelumnya, pada kuartal III-2023, ekonomi Inggris juga mengalami kontraksi sebesar 0,1 persen.
“Semua sektor utama melemah pada kuartal ini, terutama manufaktur, konstruksi, dan perdagangan grosir menjadi penghambat utama pertumbuhan,” kata Direktur Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris, Liz McKeown, Rabu (21/2/24).
Sepanjang tahun 2023, ekonomi Inggris hanya akan tumbuh sebesar 0,1 persen. Ini menjadi kinerja terburuk sejak tahun 2009.
Baca juga:Â Jepang Masuk Jurang Resesi
“Secara keseluruhan, perekonomian pada tahun 2023 stagnan,” tambah McKeown.
Tercatat pula, Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris hanya tumbuh sebesar 0,5 persen pada tahun 2023 dan diproyeksikan akan tumbuh sebesar 0,6 persen pada tahun ini.
Hal ini membuat Britania Raya menjadi negara dengan kinerja terburuk kedua di antara negara-negara besar. (cnn/hm20)
