MISTAR.ID
Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan dalam World Economic Outlook bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan turun 0,5 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan catatan, Rabu (26/7/23), pada 2022 pertumbuhan ekonomi menyentuh angka 3,5%. Sedangkan tahun ini hingga 2024 diprediksi hanya sampai 3,0%.
IMF menambahkan, kenaikan suku bunga kebijakan bank sentral untuk mengatasi inflasi terus mempengaruhi aktivitas ekonomi. Inflasi indeks harga konsumen (headline inflation) global diperkirakan akan menurun dari 8,7% pada tahun 2022 menjadi 6,8% pada tahun 2023 dan 5,2% pada tahun 2024.
Selain itu, inflasi inti atau underlying (core) inflation juga diproyeksikan akan mengalami penurunan secara bertahap. Untuk perekonomian maju, IMF mencatat adanya perlambatan pertumbuhan pada tahun 2023 tetap signifikan, yaitu dari 2,7% pada tahun 2022 menjadi 1,5% pada tahun 2023.
Baca juga: Tingkat Inflasi Tahunan Mesir Mencapai Rekor Tertinggi 36,8 persen
Sekitar 93% perekonomian maju diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang lebih rendah pada tahun 2023. Sedangkan pertumbuhan pada tahun 2024 diproyeksikan akan tetap berada di angka 1,4%.
Di Amerika Serikat, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan melambat dari 2,1% pada tahun 2022 menjadi 1,8% pada tahun 2023, dan kemudian menurun menjadi 1,0% pada tahun 2024. Berbeda dengan negara adikuasa, pertumbuhan ekonomi China mampu bertahan di angka 5,2% pada tahun 2023 dan 4,5% pada tahun 2024.
Sementara itu, pertumbuhan di pasar emerging dan perekonomian berkembang diperkirakan meningkat dengan pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) dari 3,1% pada tahun 2022 menjadi 4,1% pada tahun ini dan tahun 2024. (mtr/hm20)
