15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Pernak-Pernik Natal di Medan Sudah Mulai Diborong Sejak Oktober

Medan, MISTAR.ID

Pernak-pernik Natal dan Tahun Baru (Nataru) kini telah banyak diborong umat Kristiani dan sejumlah perusahaan di Kota Medan. Penjualan di sejumlah toko pernak-pernik Nataru sudah meningkat tajam sejak Oktober lalu.

Marleni, salah seorang karyawan toko khusus perlengkapan Natal dan Tahun Baru mengatakan, sejak Oktober lalu, warga dan sejumlah perusahaan telah membeli pernak-pernik tersebut sebagai persiapan menjelang Nataru.

“Sudah banyak yang habis, ini tinggal sisa-sisanya aja untuk tambahan, meledaknya waktu bulan sepuluh (Oktober) kemarin,” katanya saat ditemui Mistar.id di toko tempat dia bekerja, Kamis (30/11/23).

Baca Juga: Ragam Kegiatan Semarakkan Perayaan Natal Oikumene di Siantar

Pernak-pernik yang laris terjual, menurut Marleni, adalah bola-bola kecil dan besar, boneka santa, lilin lampu elektrik.

“Biasanya orang cari hiasan atau pernak-perniknya itu ada bola-bola, lampu karena orangkan mau ganti itu. Kalau dulu lampu itu warnanya warna-warni, sekarang itu tertentu ada yang biru, putih dan lainnya itu yang orang sering cari,” ungkapnya.

Larisnya lampu elektrik, menurut Marleni, karena menjadi alternatif bagi lilin, yang lebih rawan menimbulkan bahaya kebakaran jika digunakan saat acara.

“Jadi lilin digantilah dengan lampu elektrik biar gak bahaya, jadi orang sering cari itu,” imbuhnya.

Dengan harga yang bervariatif, warga dapat menghabiskan uang sekitar 5 juta rupiah untuk pernak-pernik Natal saja.

“Tergantung kebutuhannya. Kalau untuk pohon yang dua meter itu hiasanya minimal 38 ribu/item, kalau pohonnya 2 juta lebih,” sebutnya.

Begitu juga dengan Pohon Natal yang banyak dicari dengan kisaran harga mulai dari Rp500-an ribu hingga Rp3 juta, tergantung dari tingginya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Medan Apresiasi Kebijakan Wali Kota Naikkan Insentif Guru Honor

“Kalau yang satu setengah meter itu bisa kena 500-an [rupiah], kalau yang dua meter di atas 2 juta,” ujarnya.

Sedangkan harga slinger berkisar 5-29 ribu/pcs nya, tergantung tingkat ketebalan bahan yang digunakan. Begitu juga harga bola-bola yang dijual mulai harga 38-200 ribu.

“Kalau yang slinger itu 5 ribu pun ada yang paling mahal itu 29 ribu [rupiah] yang putih. Bedanya dia lebih tebal, kalau yg biasa tebalnya hanya 5 cm kalau yang itu sampai 15 cm. Kalau bola-bolanya juga harganya ada yang 100 – 200 paling murah 38 ribu,” jelasnya. (Dinda/hm22)

Related Articles

Latest Articles