16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Open Finance Summit 2023, 7 Tahun Mendatang Eknomi Digital Indonesia USD 390 miliar

Jakarta, MISTAR.ID

Abynprima Rizki, Direktur Pemasaran, Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech), memaparkan potensi keuangan digital di Indonesia. Ia mengutip data Asia Tenggara dari Google, Temasek dan Bain & Company yang menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia telah meningkat menjadi USD 220 miliar.

“Dan akan mencapai USD 390 miliar di tahun 2030. Itu artinya memang bahwa potensi keuangan digital sangatlah luas,” ujar dia dalam konferensi pers Open Finance Summit 2023 di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta Selatan, menyitir dari Tempo pada Rabu, (21/6/23).

Aftech, dengan lebih dari 340 anggota, tentu saja mendukung berbagai inovasi layanan keuangan, termasuk Open Finance Summit 2023, ujarnya. Ia berharap kegiatan ini menjadi platform kolaborasi bagi seluruh pelaku sektor keuangan untuk bersama-sama meningkatkan daya saing.

Baca juga: Ekonomi Digital Indonesia Diprediksi Up Rp 3.216 Triliun 5 Tahun Lagi

Selain itu, Abynprima mengupayakan sinergi antar industri, mulai dari perbankan dan jasa keuangan lainnya hingga penyediaan layanan open API kepada masyarakat.

“Semoga Open Finance Summit ini dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Indonesia. Dan dapat diselenggarakan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Asosiasi Payment Gateway Indonesia (APGI) Angel Putri mengatakan, meski terbilang baru, pihaknya berperan penting sebagai middle player di industri keuangan digital. Menurutnya, pada Open Finance Summit 2023 pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai industri, baik fintech bank maupun lainnya.

Baca juga: TikTok menanamkan 12,2 juta dolar dalam Ekonomi Digital Asia Tenggara

“Kami juga mendukung Open Finance atau open API. Terima kasih banyak kepada Ayoconnect yang telah menyelenggarakan acara ini,” ujar Angel.

Karena pembayaran semakin dialihkan ke sistem online, perhatian juga harus diberikan pada keamanan data pribadi, menurut Angel. Oleh karena itu, harus ada cara untuk melindungi data pribadi baik pelanggan maupun perusahaan itu sendiri.

Baca juga: Perkuat Sinergi Dorong Inovasi dan Ekonomi Digital, BI Sumut Gelar Pre Event FEKDI 2023

“Itu yang kita lakukan sekarang dan harus sejalan dengan UU PDP dan UU ITE,” kata Angel. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles