23.3 C
New York
Tuesday, June 25, 2024

Musim Trek, Petani Sawit Pasrah Produksi Turun Saat Harga Tinggi

Simalungun, MISTAR.ID

Produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun anjlok.

Pasalnya, saat ini sedang mengalami musim trek, sehingga tanaman sawit warga tidak menghasilkan banyak buah seperti biasanya.

Menurut petani sawit di wilayah Kecamatan Tanah Jawa, Pendi, musim trek kali ini sangat luar biasa karena produksi TBS merosot tajam.

Baca juga:Kebun Terendam Banjir, Petani Sawit di Tanah Jawa Kesulitan Memanen dan Memupuk

“Waduh sawit saya macet nian sekarang akibat trek ini,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (5/3/24).

Dia menyatakan, produksi sawit miliknya biasanya sekali panen berkisar 4 ton kini menurun drastis menjadi 1 ton. Pendi mengaku pasrah dengan kondisi ini, sembari menunggu musim trek berakhir.

“Dari tadinya 1 ton kini jadi tidak sampai 1 ton lagi, jauh sekali turunnya, pasrah sajalah,” ungkapnya.

Pemilik kebun sawit lainnya, Prayetno mengatakan, musim trek yang terjadi saat ini menjadi dilema baginya. Dia mengeluh karena produksi menurun di saat harga sedang mengalami peningkatan.

Baca juga:Harga Pupuk Mahal, Petani Sawit di Simalungun Mengeluh

Harga sawit di tingkat RAM terus melejit hingga mencapai Rp 2.210 per kilogram. Sayang, tingginya harga tersebut tidak dinikmati sepenuhnya oleh petani, karena produksi sawit jauh berkurang.

“Harganya memang tinggi tapi produksi sedikit, jadinya sama saja. Memang begitu, kalau produksinya turun harganya naik, kalau produksi melimpah harganya turun,” pungkasnya

Prayetnojuga mengaku, tidak mengetahui penyebab terjadinya musim trek. Sebab menurut dia, pupuk tetap diberikan seperti biasa.

“Pupuk saya kasih terus, tidak tahu juga penyebabnya. Mudah-mudahan bisa kembali normal,” harapnya. (abdi/hm16)

Related Articles

Latest Articles