19.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Meski Kuasai Nikel Dunia, RI Diminta Tak Bergantung 1 Jenis Baterai

Jakarta, MISTAR.ID

Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) berharap Indonesia tak bergantung pada satu jenis baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) saja, yakni komponen Nickel-Mangan-Cobalt (NMC). Indonesia bisa mengembangkan varian lain karena menguasai pasar nikel dunia.

Ketua Umum Perhapi, Rizal Kasli menyampaikan, Indonesia perlu pengembangan baterai kendaraan listrik dengan komponen lainnya agar bisa bersaing di kancah Internasional.

“Indonesia disarankan untuk tidak hanya bergantung kepada nikel dalam pengembangan baterai kendaraan listrik agar dapat bersaing secara global,” ujar Rizal dilansir dari CNBC Indonesia, Selasa (23/1/24).

Baca Juga : Hilirisasi Nikel Beri Daya Tambah Ekonomi

Meski Indonesia tercatat sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Rizal dia menilai bahwa Indonesia juga perlu mempertimbangkan masalah keekonomian dari baterai dengan komponen NMC yang relatif lebih mahal nilai keekonomiannya.

“Kalau hanya fokus ke salah satu jenis baterai saja, kita nanti akan sulit bersaing karena teknologi berkembang sangat cepat termasuk di ekosistem kendaraan listrik,” tambahnya.

Rizal juga mengatakan bahwa jenis baterai EV lain yang harus dikembangkan di Indonesia seperti Lithium-Ferro-Phosphate (LFP), Dual Carbon, termasuk juga jenis baterai NMC. “Indonesia harus menyiapkan berbagai kemungkinan jenis baterai ini termasuk LFP, NMC, Dual Carbon, dan lain sebagainya,” pungkasnya. (mtr/hm24)

Related Articles

Latest Articles