11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Maret, Sumut Inflasi 0,71 Persen

Medan, MISTAR.ID

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nurul Hasanudin mengatakan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau tingkat inflasi pada Maret 2022 yang di monitor oleh BPS dari lima Kota IHK di Sumut megalami inflasi sebesar 0,71% (persen).

“Inflasi ini cukup tinggi walaupun tentunya kalau di nasional inflasi juga tercatat juga sebesar 0,66%. Hal ini karena dinamika pergerakannya naik baik secara global maupun nasional terkait harga komoditas yang indikasi terjadi kenaikan,” kata Nurul dalam paparan resminya secara online, Jumat (1/4/22).

Untuk tahun kalender inflasi di Sumut tercatat sebesar 1,54% tentunya ini, dikatakan Nurul menjadi semua early warning. Sedangkan untuk inflasi tahun ke tahunnya yang sudah mencapai 3,26 persen juga masih dalam batas aman sesuai dengan target pemerintah 3% plus minus 1 dan inflasi terkendali itu berada di 2-4%.

Baca Juga:Sumut Inflasi 1,03 Persen di Januari 2022, Sibolga Penyumbang Tertinggi

“Di Sumut sendiri andil tingkat inflasi terjadi dari kelompok pengeluaran. Kita melihat bahwa kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau yang itu masih mencatat memiliki andil tertinggi yakni 0,49%. Memang disini kita mencatat beberapa komoditas utama kelompok makanan dan minuman bergejolak di Maret 2022. Terutama pada cabai merah, bawang merah, tembakau dan juga beras yang mengalami inflasi,” jelasnya.

Kelompok kedua, lanjut Nurul yang menonjol yakni pada perawatan pribadi dan jasa lainnya turut memberi andil sebesar 0,10%. “Kita juga mencatat bagaimana harga emas perhiasan memberikan satu inflasi cukup nyata 0,04% disamping juga ada komoditas sampo sebesar 0,02%,” ujarnya.

Sementara kelompok pengeluaran ketiga yang memberikan andil inflasi ini terjadi pada transportasi yang juga menarik untuk dicermati ada transportasi udara juga bensin yang tercatat naik 0,01%.

Baca Juga:Sumut Inflasi 0,29 Persen di September 2021

Tentunya dengan kebijakan kenaikan bensin ini menjadi konsen kita dalam melihat pengendalian dan dampaknya terhadap kelompok pengeluaran lain khususnya kelompok industri. Sedangkan kelompok perumahan, air dan bahan bakar rumah tangga juga memberikan andil 0,01% dari pada komoditas LPG,” bebernya.

Adapun 5 Kota IHK gabungan di Sumut seluruhnya mengalami inflasi lima kota ini yakni Sibolga sebesar 0,93 persen, Pematangsiantar sebesar 0,77 persen, Medan sebesar 0,68 persen, Padangsidimpuan sebesar 1,11 persen, dan Gunung Sitoli sebesar 0,39 persen. “Nah untuk Kota Medan sudah mendekati angka nasional ya,” imbuhnya.

Ditambahkan Nurul, untuk informasi dari 24 Kota IHK di Sumut besaran inflasi tertinggi tercatat di Jambi sebesar 1,35%. Sementara inflasi terendah ada di Tanjung Pinang 0,36%. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles