Medan, MISTAR.ID
Nilai ekspor melalui muatan pelabuhan di wilayah Sumatera Utara pada bulan Juni 2024 mengalami penurunan 0,90 % dari bulan Mei 2024 atau dari US$ 869,13 juta menjadi US$ 861,32 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra menyampaikan, pada sektor pertanian mengalami penurunan sebesar US$3,41 juta (-5,02%) dibandingkan Mei 2024. Sektor industri mengalami peningkatan sebesar US$ 16,49 juta (2,11%).
“Sedangkan sektor pertambangan mengalami penurunan pada Juni 2024 sebesar US$ 20,88 juta (-100,00%). Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Juni sebesar 92,51 %, pertanian 7,49 %, serta pertambangan dan penggalian 0,00 %” jelasnya, pada Senin (12/8/24).
Baca juga:Mei 2024, Ekspor Sumut Alami Peningkatan 24,67 Persen
Sementara itu, nilai ekspor berdasarkan golongan barang utama Sumut pada bulan Mei dan Juni 2024. Di antara 10 golongan barang utama, yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar yaitu berbagai produk kimia.
“Mengalami penurunan sebesar US$ 55,30 juta (-40,66%) diikuti golongan sabun dan preparat pembersih turun US$ 11,78 juta (-23,07%).
“Golongan barang yang mengalami peningkatan nilai ekspor terbesar yaitu lemak & minyak hewan/nabati yaitu sebesar US$ 70,86 juta (24,14%), diikuti ampas/sisa industri makanan yaitu naik sebesar US$ 9,11 juta (15,07%),” tambah Asim.
Baca juga:UMKM Sumut Ekspor Tempe Beku Hingga 60 Ton ke Jepang
Sedangkan pada periode Januari-Juni 2024, nilai ekspor dari 10 golongan barang utama (HS 2 digit) mampu memberikan kontribusi sebesar 88,16 % terhadap total ekspor Sumut.
“Sementara itu nilai ekspor di luar 10 golongan barang memberikan kontribusi sebesar 11,84 %. Nilai ekspor 10 golongan barang utama pada periode Januari-Juni 2024 mengalami penurunan 8,65 % terhadap Januari–Juni 2023,” ungkapnya. (dinda/hm16)
