18 C
New York
Thursday, June 13, 2024

Ini Daftar 18 Konglomerat yang Investasi di IKN

Jakarta, MISTAR.ID

Sejumlah konglomerat di Indonesia telah menggelontorkan investasi guna mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga saat ini, setidaknya terdapat 18 konglomerat yang terlibat proyek IKN. Daftar konglomerat yang berinvestasi di IKN terus bertambah.

Investasi swasta di IKN ini awalnya dipelopori oleh konsorsium yang dipimpin oleh bos Agung Sedayu Group yakni Sugianto Kusuma atau Aguan. Tak masuk sendirian, Aguan membentuk Konsorsium Nusantara dengan konglomerat lainnya mulai dari Prajogo Pangestu hingga Anthony Salim. Tak tanggung-tanggung nilai investasi yang dikucurkan dilaporkan mencapai Rp40 triliun.

Kemudian, pada momentum groundbreaking investasi IKN tahap 6, PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) milik konglomerat Soetjipto Nagaria resmi masuk ke IKN dengan menggandeng Yayasan Al-Azhar untuk membangun pusat pendidikan. Setelah itu, pada momentum yang sama, Bakrie Group juga bersama Pertamina turut menyuntik pembangunan IKN dengan membangun Pusat Riset Energi Berkelanjutan yakni Nusantara Sustainability Hub.

Baca juga:Jokowi Beberkan Penyebab Upacara Kemerdekaan di IKN dan Jakarta

Yang terbaru, perusahaan milik Trihatma Kusuma Haliman yakni PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) turut menyatakan komitmennya membangun kompleks hunian di IKN.

Direktur Utama Agung Podomoro Land, Bacelius Ruru, menjelaskan bahwa kontribusi Agung Podomoro di IKN sebelumnya telah disampaikan melalui surat minat investasi yang dikirimkan kepada Bina Karya pada Maret 2024 lalu.

Ruru menjelaskan, APLN sangat jeli melihat peluang. Ini terbukti dengan berbagai proyek eksisting di Samarinda dan Balikpapan yang telah dibangun sejak beberapa tahun lalu. Kedua kota tersebut merupakan pintu gerbang utama IKN.

Sejalan dengan hal itu, Ruru optimis kinerja keuangan perseroan bakal terdongkrak lewat pengadaan proyek di IKN tersebut.
“Kami optimistis ini akan menjadi momentum penciptaan captive market yang menjanjikan bagi perkembangan sektor properti,” kata Ruru.

Sebelumnya, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan total investasi yang terparkir dari proses groundbreaking tahap 6 di IKN mencapai Rp1,75 triliun.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa investasi di IKN terus berlanjut menuju visi bersama yang telah ditetapkan dengan program-program percepatan pembangunan IKN tetap terjamin.

“Groundbreaking Tahap VI ini menunjukkan kontinuitas investasi di IKN, dan minat investor tetap terus diproses hingga terealisasi menjadi pembangunan yang nyata,” kata Agung dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (6/6/24).

Baca juga:BPK Temukan Sejumlah Masalah Pembangunan IKN Nusantara

Pada April 2024, total investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp49,6 triliun. Dengan bertambahnya investasi yang masuk sebesar Rp1,75 triliun, maka total investasi yang telah terparkir di IKN hingga periode Juni 2024 kini menembus Rp51,35 triliun.

Sementara itu, arget investasi IKN yang ditetapkan pemerintah hingga akhir 2024 mencapai Rp100 triliun. Artinya, Otorita IKN masih perlu mendatangkan investasi Rp48,7 triliun dalam waktu 6 bulan terakhir untuk mencapai target investasi tahun ini.

Berikut daftar 18 konglomerat yang investasi di IKN:

1. Agung Sedayu Group (Sugianto Kusuma atau Aguan)
2. Salim Group (Anthony Salim)
3. Sinarmas (Franky Widjaja)
4. Pulauintan (Pui Sudarto)
5. Adaro (TP Rahmat/Boy Tohir)
6. Barito Pacific (Prajogo Pangestu)
7. Astra Group (Soeryadjaya)
8. Mulia Group (Eka Tjandranegara)
9. Kawan Lama Group (Kuncoro Wibowo)
10. Alfamart Group (Djoko Susanto)
11. Pakuwon Group (Alexander Tedja)
12. Mayapada Hospital (Dato Sri Tahir)
13. Djarum (Keluarga Hartono)
14. Wings Group (Wiliam Katuari)
15. PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (Christoper Sumasto Tija)
16. PT Summarecon Agung Tbk. (Soetjipto Nagaria)
17. Bakrie Group (Anindya Bakrie)
18. PT Agung Podomoro Land Tbk. (Trihatma Kusuma Haliman). (bisnis/hm06)

Related Articles

Latest Articles