9.6 C
New York
Monday, May 13, 2024

Hingga September, Tercatat 770 Ribu Pengguna Baru QRIS di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Hingga September 2022, capaian pengguna baru QRIS di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bertambah 770 ribu atau 78,60% dari target. Peningkatan ini juga tercermin pada jumlah merchant QRIS di Sumut telah mencapai 911 ribu merchant atau tumbuh 96% (yoy) pada triwulan III 2022, dengan proporsi terbesar pada segmen mikro sebesar 65,87%.

Hal ini dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Doddy Zulverdi bahwa secara spesial jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant yang mencapai 412 ribu.

“Hingga saat ini pembayaran secara non tunai menjadi pelengkap sistem pembayaran yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, dalam mendukung dua kebijakan tersebut KPw BI Sumut melakukan sinergi sosialisasi dan edukasi sistem keuangan digital QRIS sejalan dengan menumbuhkan rasa cinta, bangga, paham pada rupiah,” katanya, Kamis (27/10/22).

Baca juga:Warga Medan Diedukasi Terkait QRIS dan Penukaran Uang Baru Emisi 2022

Diungkapkannya, sosialisasi QRIS dan CBP telah dilakukan pada pelantikan BPC Perhumasan Medan Periode 2022-2025, GenBI Library Festival I dan sosialisasi QRIS pada kegiatan Evaluasi Implementasi Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022.

“Sesuai monitoring perkembangan elektronifikasi transportasi di Sumatera Utara seperti kawasan perparkiran di area Bandara Kualanamu dan Silangit juga telah menerima pembayaran secara non tunai melalui uang elektronik Uang Elektronik Chip Based baik dari Bank BRI, Mandiri, BNI dan lainnya.

Kedepan tenant di area bandara serta moda transportasi menuju/ke Bandara akan dilakukan penyediaan fasilitas pembayaran non tunai menggunakan QRIS,” ungkap Doddy.

Baca juga:Bobby Nasution Harap Masyarakat Gunakan QRIS dalam Bertransaksi Digital

Disisi lain, Ia mengatakan melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 138 Tanggal 16 September 2022, mulai 31 Oktober 2022 Layanan Buy The Services (Trans Metro Deli) akan mulai diberlakukan tarif sebesar Rp4.300 per penumpang, yang sebelumnya masih belum dikenakan tarif, sejalan dengan masih dalam tahap uji coba.

“Pembayaran sepenuhnya menggunakan Uang Elektronik Chip Based baik dari Bank BRI, Mandiri, BNI dan lainnya,” tukasnya. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles