Medan, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) akan memutuskan besaran bunga acuannya pada perdagangan besok. Sedangkan hari ini rapat dewan Gubernur BI akan dimulai begitu juga dengan data neraca perdagangan Tanah Air yang akan dirilis juga hari ini.
Analis Keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin menyebut pelemahan Rupiah belakangan ini telah memicu spekulasi bahwa Gubernur BI nantinya akan menaikkan besaran bunga acuan. Akan tetapi sejauh ini, besaran bunga acuan diproyeksikan akan tetap dipertahankan di level 6,25%.
“Yang perlu diwaspaai adalah neraca perdagangan di Tanah Air yang diproyeksikan akan tetap mencatatkan surplus pada bulan Mei, meskipun diproyeksikan surplus mengalami penyusutan. Disisi lain kinerja mata uang Rupiah sangat berpeluang untuk mengalami tekanan jika data neraca dagang memburuk di luar ekspektasi,” jelas Gunawan, Rabu (19/6/24).
Baca juga : IHSG dan Rupiah Menguat di Awal Pekan
Dikatakannya, pada perdagangan hari ini, rupiah berpeluang menguat seiring dengan kinerja Rupiah di pasar NDF yang berbalik menguat dikisaran level 16.400 per US Dolar. Rupiah bisa berkinerja lebih baik, dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya di level 16.395 per US dollar.
“Pagi ini, rupiah dibuka menguat di level 16.390 per US dolar. Dalam sepekan rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 16.330 hingga 16.400 per US dolar. Disisi lainnya, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi juga untuk menguat pada perdagangan hari ini. Pada sesi perdagangan pembukaan pagi, IHSG ditransaksikan menguat tipis di level 6.739,” terang Dosen UISU ini.
Baca juga : IHSG dan Harga Emas Menguat, Rupiah Terpantau Stabil Cenderung Melemah
Sementara itu, sepekan ke depan IHSG akan lebih banyak digerakan oleh sentimen teknikal, ditengah minimnya agenda ekonomi penting dipekan ini. IHSG tetap saja berpeluang bergerak di dua zona. Dimana peluang IHSG untuk terkoreksi masih terbuka.
“Sedangkan harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan pagi ini. Harga emas ditransaksikan menguat dikisaran level $2.330 per ons troy nya,” pungkasnya. (anita/hm18)
