10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Harga Minyak Turun Tertekan Perdebatan Sengit Stimulus AS

New York, MISTAR.ID

Sentimen perdebatan anggota parlemen AS yang sangat alot ketika membahas paket stimulus ekonomi senilai US$1 triliun, berdampak tertekannya pasar minyak global, hingga turun pada perdagangan Selasa (28/7/20) waktu Amerika Serikat.

Mengutip pemberitaan, Rabu (29/7/20), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 19 sen atau 0,4 persen menjadi US$43,22 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 56 sen atau 1,4 persen menjadi US$41,04 per barel.

Untuk diketahui, Partai Republik AS meluncurkan proposal bantuan baru virus corona yang disepakati dengan Gedung Putih pada Senin (27/7). Namun, paket stimulus itu ditentang oleh Partai Demokrat maupun dari beberapa orang anggota Partai Republik sendiri.

Baca Juga: Corona Di AS Dan Jerman Meningkat, Harga Minyak Terperosok

“Ada kekhawatiran dengan stimulus dari Washington, yang sangat penting untuk minyak dan untuk mendukung permintaan, terutama untuk bensin,” kata mitra di Again Capital LLC John Kilduff.

Di sisi lain, investor sedang menunggu hasil pertemuan panel pengaturan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve pada Selasa (28/7) dan Rabu (29/7). Panel ini diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa suku bunga akan tetap mendekati nol untuk tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, kepercayaan konsumen AS melemah pada Juli di tengah maraknya infeksi Covid-19 di seluruh negara. Kasus di seluruh dunia telah meningkat menjadi sekitar 16,57 juta orang.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Beragam Setelah Catat Kerugian Besar Sesi Sebelumnya

Data American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 6,8 juta barel pada 24 Juli menjadi 531 juta barel. Jumlah ini jauh dibandingkan dengan ekspektasi analis meningkat 357 ribu barel.(CNN/antara/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles