Medan, MISTAR.ID

Beberapa harga komoditas bahan pokok mengalami penurunan tajam, sehingga Sumatera Utara (Sumut) dibayangi deflasi pada Februari 2025. Salah satu komoditas yang turun penurunan tajam, adalah cabai merah. Sebelumnya sempat menyentuh Rp65.000 per kilo, kemudian turun menjadi Rp38.000 sampai Rp45.000 per kilo pada akhir pekan ini.

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin mengatakan kenaikan harga cabai akibat panen yang meningkat di wilayah dataran rendah.

"Mengalami peningkatan seiring perpindahan masa panen di sejumlah sentra produksi cabai merah di Sumut," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (9/2/25).

Dikatakannya, produksi cabai merah di wilayah pegunungan seperti, Kabupaten Karo dan sekitarnya mengalami penurunan.

"Tapi, produksi cabai di luar Sumut meningkat, sehingga dapat menggiring harga cabai merah ke bawah. Januari lalu, harga cabai merah tinggi karena ada dorongan dari mahalnya harga cabai di luar Sumut," ucapnya.

 Selain cabai merah, cabai rawit juga alami penurunan pekan ini.

"Meski lambat, tapi turun di kisaran Rp53.000 per kilo dibanding posisi minggu sebelumnya yang menyentuh Rp65.000 per kilo," tuturnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa cabai rawit masuk kepada tren penurunan walau penyediaan supply tidak secepat cabai merah. Komoditas lain yang turun harga adalah daging ayam yang kini di angka Rp26.000 sampai Rp32.000 per kilo di bagian timur Sumut.

"Namun, di barat Sumut masih di angka Rp35.000 per kilo. Kemudian harga telur ayam sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000 per butir," ujarnya.

Bawang merah saat ini berada di kisaran Rp27.000 hingga Rp33.000 per kilo, disusul bawang putih Rp38.000 hingga Rp43.000 per kilo.

"Harga minyak goreng masih tahap penurunan, yaitu sekitar Rp18.000 hingga Rp19.000 per kilo. Selebihnya masih stabil, seperti beras, daging sapi, dan gula pasir," ucapnya.

Beberapa komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah tomat yang berkisar Rp10.000 per kilo, ikan dencis Rp32.000 per kilo, dan ikan tongkol Rp24.000 per kilo.

"Berkaca dari perubahan harga pangan belakangan, jelang Ramadhan nanti harga kebutuhan pokok sangat terkendali," tuturnya. (amita/hm18)