Jakarta, MISTAR.ID
Harga referensi biji kakao periode Juli 2023 diumumkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebesar 3.114,88 dolar AS/metrik ton (MT), naik 145,79 dolar AS atau 4,91 persen dari bulan sebelumnya.
Menurut Budi Santoso, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, badai El Nino memengaruhi kenaikan ini di Afrika.
Di Jakarta, Rabu, Budi menyatakan bahwa meskipun harga referensi dan HPE biji kakao meningkat karena permintaan yang meningkat dari Amerika Utara, produksi biji kakao di wilayah Afrika menurun karena badai El Niño.
Menurut Budi, harga patokan ekspor (HPE) biji kakao naik menjadi 2.812 USD/MT pada Juli 2023, naik 142 USD atau 5,31% dari periode sebelumnya.
Baca juga :Â Jadi Komoditas Makanan Tambahan, 150 Kg Sorgum Dipanen di Simalungun
Namun demikian, kenaikan harga tidak berdampak pada bea keluar (BK) biji kakao, yang tetap 10% seperti yang tercantum dalam Kolom 3 Lampiran Huruf B Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 123/PMK.010/2022.
Sementara itu, HPE produk kulit Juli 2023 tidak mengalami perubahan dari bulan sebelumnya; HPE produk kayu Juli 2023 mengalami perubahan.
Namun, kayu veneer dari hutan tanaman dan kayu gergajian dengan luas penampang 1.000–4.000 mm2 dari jenis merbau mengalami penurunan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 dan 123/PMK.010/2022 memiliki BK untuk produk kulit dan kayu di Lampiran Huruf A.(Antara/hm19)
