Pematangsiantar, MISTAR.ID
Harga ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Kota Pematangsiantar masih terbilang tinggi dan belum mengalami perubahan harga yang berarti. Berdasarkan pantauan Mistar di pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar, pagi ini Rabu (2/2/22), harga ayam potong terpantau menunjukkan harga Rp27.000/Kg. Menurut salah satu pedagang ayam potong, Siti Sinaga, harga masih stabil meski belum bisa dikatakan normal.
“Harga ayam sudah mulai turun sejak beberapa hari lalu. Dulu sempat bertahan lama mahal hingga Rp40.000/Kg,”ucap Siti. Dia juga tidak ingin berspekulasi penurunan harga ini karena dipengaruhi harga ayam di tingkat peternak yang sudah mulai stabil. Atau bisa jadi, permintaan ayam potong mengalami penurunan karena bulan ini tidak ada momen hari besar keagamaan.
Pedagang ayam potong lainnya yakni Nasrul mengaku, harga daging ayam saat ini adalah hal yang lumrah. Pasalnya, beberapa komoditas lainnya juga mengalami penurunan. Ditambah lagi, pasar ikan sudah mulai beraktivitas kembali. “Berkaitan ini semuanya, satu turun, yang lain pun pasti turun. Tapi, biasanya ada juga satu dua yang masih bertahan sebentar. Harga ayam ini pun begitu. Mudah-mudahanlah jangan naik lagi, soalnya puasa
Ramadhan sebentar lagi,” kata Nasrul.
Baca juga:Â Pemilik Warung Nasi di Medan Menjerit, Harga Ayam Potong Terus Naik
Nasrul menuturkan, imbas harga daging ayam mahal kemarin, membuat pembeli sepi. Ia tak sanggup membawa terlalu banyak ayam potong dari agen yang datang ke pasar. Kendati demikian, para pedagang ayam potong tetap berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kondisi ekonomi dan pasar akan kembali normal karena masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Roimah (47), pembeli daging ayam mengatakan terpaksa membeli daging ayam karena kebutuhan. Dia berharap pemerintah ataupun Satgas Pangan segera membuat harga daging ayam kembali normal. “Walau harga sudah turun, tetap masih tinggi. Belum
normal. Dalam kondisi normal, harga daging ayam potong di bawah Rp25/Kg. Kenaikan harga kemarin hingga mencapai Rp39 ribu/Kg sangat memberatkan sekali,” kata wanita yang memiliki usaha bakso keliling ini. (yetty/hm09)
